Genangan Banjir di Demak-Kudus Masih Tinggi, BNPB Perpanjang Operasi Modifikasi Cuaca
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto didampingi Pj Gubernur Jateng, Kepala BMKG, Bupati Demak Eisti'anah/DOK ANTARA

Bagikan:

DEMAK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) perpanjang operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi dampak banjir di Provinsi Jawa Tengah mengingat genangan banjir di Demak dan Kudus hingga kini masih tinggi.

"Operasi TMC ini semula berakhir tanggal 20 Maret 2024, tetapi melihat genangan banjir di Kabupaten Demak dan Kudus ini, maka akan diperpanjang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto ditemui usai meninjau lokasi jebolnya tanggul kiri Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Antara, Senin, 18 Maret,. 

Dalam kunjungannya tersebut, turut hadir Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, dan Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi, Pj Bupati Kudus M. Hasan Chabibie, dan Bupati Demak Eisti'anah.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menambahkan, TMC pada hari ketiga ini memang menunjukkan hasil karena di Kabupaten Blora, Demak, dan sekitarnya tidak ada hujan.

"BNPB akan memperpanjang operasi TMC, diharapkan supaya bisa menutup tanggul. Yang lain surut kecuali Demak, Kudus, dan Jepara masih tinggi intensitasnya," ujarnya.

Apalagi, imbuh dia, pekan ke depan potensi hujan ekstrem masih tinggi, sehingga operasi modifikasi cuaca untuk pengalihan awan dan gumpalan yang mengandung air dialihkan ke tempat lain demi mengurangi potensi dampak banjir diperpanjang tentunya dibutuhkan.

Pasalnya, kata dia, ketinggian genangan banjir bisa mencapai 3 meteran. Sementara hasil koordinasi BBWS dan BNPB terkait upaya penutupan tanggul, katanya, saat ini memang sedang dilakukan langkah-langkah itu. Diharapkan lima hari ke depan bisa tertutup kembali.

"Harapannya, nanti betul-betul dilakukan penguatan agar tidak terjadi banjir susulan," ujarnya.