DEMAK - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan berdasarkan informasi dari Balai Besar Wilayah Pemali Juana (BBWS) disampaikan melalui Pj Bupati Kudus M. Hasan Chabibie, penutupan tanggul kiri Sungai Wulan membutuhkan waktu sekitar lima hari atau paling lambat sepekan.
Ditemui usai meninjau lokasi jebolnya tanggul kiri Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, BNPB menyebut lokasi itik jebolnya tanggul tersebut sama dengan sebulan yang lalu.
Hanya saja, kata dia, karena debit airnya cukup tinggi, area terdampaknya lebih luas.
Sementara untuk mengurangi genangan banjir, maka akan disiapkan mesin pompa penyedot air.
BNPB juga akan membuat posko gabungan dan diterjunkan pejabat eselon satu, guna memastikan pengungsi betul-betul bisa dipenuhi kebutuhannya.
"Penanganan jangka panjang akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, bahwa tanggul perlu diperkuat dengan bahan yang kuat. Kenapa jebol lagi karena tanah tanggulnya belum keras, cuaca hujan turun deras, sehingga jebol lagi," ujarnya.
BNPB juga menyerahkan bantuan kepada masing-masing kabupaten/kota di Jateng yang mengalami bencana serupa.
BACA JUGA:
Bupati Demak Eisti'anah yang ikut menyambut kedatangan rombongan kepala BNPB mengungkapkan BNPB akan menghubungkan dengan Kementerian PUPR semoga tanggul kiri Sungai Wulan segera tertangani.
"Kalau dilihat kerusakan tanggulnya, lebih kecil dibandingkan kejadian pertama padaFebruari 2024. Sehingga kami berharap bisa lebih cepat penanganannya," ujarnya.
Dia berharap, sesuai janji dari Kementerian PUPR bisa tertutup dalam waktu dua hari lagi bisa segera direalisasikan, sehingga banjir bisa segera surut dan warga bisa pulang ke rumahnya masing-masing.