Ratu Wulla dan Victor Laiskodat Diduga akan Bertukar Jabatan
Victor Laiskodat (Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA – Pengunduran diri Ratu Ngadu Bonu Wulla yang mengundurkan diri sebagai caleg terpilih DPR diduga akan bertukar jabatan dengan Victor Laiskodat yang merupakan mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengungkapkan bahwa mundurnya Ratu Wulla merupakan sebuah fenomena yang tidak biasa di tengah masyarakat karena peraih suara tertinggi malah memilih mundur.

Namun pengunduran diri itu diduga karena ada perjanjian politik, dimana Ratu Wulla akan dijagokan maju di Pilgub NTT sebagai pengganti Victor Laiskodat. “Mundurnya Ratu itu dugaan saya dia akan maju menjadi calon gubernur dari Nasdem, sedangkan Victor Laiskodat posisinya sebagai anggota DPR. Jadi, ganti posisi,” ujarnya, Minggu 17 Maret 2024.

Menurut dia, Ratu Wulla tidak mungkin ‘hilang’ begitu saja dengan meninggalkan raihan suara yang begitu banyak dari rakyat NTT dapil II. Artinya, ada suatu pembicaraan dan kesepakatan politik antara dirinya dengan partai NasDem.

Selain itu, pengunduran diri ini bisa menjadi salah satu cara untuk semakin membuat masyarakat mengenal sosok Ratu Wulla. “Itulah yang dinamakan strategi politik. Apa yang dilakukan Nasdem ini bagian saja dari awalan supaya mungkin Ratu akan mulai dibicarakan orang, santer menjadi perbincangan publik,” tambah Pangi.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan bahwa pengunduran diri Ratu Wulla merupakan keputusan pribadi, bukan keputusan partai. Ali mengungkapkan tidak ada pembahasan mengenai persoalan tersebut di internal Nasdem.

Sementara Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim mengungkapkan bahwa Ratu Ngadu Bonu Wulla mendapatkan tugas khusus dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Namun, dia enggan mengungkapkan secara detail bentuk konkrit tugas khusus itu.

“Tugas khusus itu justru diberikan setelah Ratu Wulla secara pribadi menyampaikan undur diri. Setiap orang yang mengundurkan diri dari satu jabatan di NasDem, tradisi NasDem, kemudian dapat kedudukan tugas khusus,” kata Hermawi.