Bagikan:

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi berencana menemui bos atau perwakilan TikTok di Indonesia dalam waktu dekat.

Sejumlah agenda bakal jadi pembahasan Menkominfo, termasuk keamanan data dan perkembangan TikTok Shop yang saat ini kembali beroperasi setelah melakukan kolaborasi dengan e-commerce lokal Tokopedia.

"Nanti bisa dibicarakan soal keamanan datanya seperti apa itu. Karena ini banyak yang mencurigai, tapi kita kan tetap harus lihat dulu," kata Menkominfo Budi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis 14 Maret, disitat Antara.

Baru-baru ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat meloloskan rancangan undang-undang yang bisa melarang TikTok beroperasi di sana jika perusahaan induk TikTok, ByteDance, tidak menjual sahamnya. Jika peraturan tersebut berlaku maka ByteDance harus sudah menjual TikTok dalam tenggat waktu enam bulan atau media sosial tersebut akan diblokir di toko aplikasi maupun website di AS.

Budi menyebutkan pada pertemuan tersebut tidak hanya akan membahas topik mengenai keamanan data, namun juga membicarakan lebih banyak hal mengenai perkembangan platform digital tersebut di Indonesia.

Selain itu bahasan Menkominfo terkait Tik Tok Shop merespons pernyataan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki pada Kamis 7 Maret, yang mengatakan TikTok masih belum mematuhi peraturan di Indonesia karena masih melakukan kegiatan jual-beli melalui platform media sosialnya. Teten mengatakan TikTok belum melakukan pemisahan yang jelas antara platform media sosialnya, TikTok, dan platform e-commerce, TikTok Shop.

"Kami kaji juga, karena kami butuh input data sebanyak mungkin mengenai TikTok Shop," kata Budi.

Awal tahun ini, Kementerian Kominfo menegur platform X (dulu bernama Twitter) karena menayangkan iklan promosi bermuatan judi online.

Pada akhir Februari, Kementerian Kominfo menyatakan sudah melayangkan panggilan kepada X untuk membahas masalah tersebut.