Pileg 2024 di Bali: Masih jadi Kandang PDIP Meski Ganjar-Mahfud Kalah

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melanjutkan proses rekapitulasi suara Pilpres dan Pileg 2024 per provinsi. PDIP masih menjadi partai pemenang pemilu legislatif di Provinsi Bali.

Hasil rekapitulasi dibacakan oleh Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan dalam rapat pleno rekapitulasi. Hasilnya, PDIP memperoleh 1.290.884 suara.

Angka ini tak berbeda jauh dengan perolehan suara PDIP di Pileg 2019. Lima tahun lalu, PDIP memperoleh sekitar 1.25 juta suara di Bali.

Dalam pembacaan perolehan suara Pileg 2024 Provinsi Bali, partai lainnya mendapat perolehan suara jauh di bawah PDIP. Partai yang mendapat suara terbanyak kedua di Bali adalah Golkar dengan 333.521 suara dan ketiga Partai Gerindra 295.313 suara.

"Jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) laki-laki 1.617.276 perempuan 1.652.240. Totalnya 3.269.516," ungkap Gede dalam rapat pleno di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu, 10 Maret.

Lalu, pengguna hak pilih dalam daftar pemilih tetep (DPT) laki-laki berjumlah 1.359.296 dan perempuan 1.369.604 sehungga totalnya adalah 2.728.900.

"Ada tangapan? Cukup? Bisa kita terima dan kita sahkan? Bismillah sah," tutur Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menutup rekapitulasi suara Provinsi Bali.

Sementara itu, tingginya suara PDIP di Bali ternyata tak berbanding lurus dengan perolehan suara capres-cawapres yang diusung di Pilpres 2024. 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mendapat 1.127.134 suara.

Sementara, suara pilpres di Bali dimenangkan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan 1.454.640 suara. Lalu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya mendapat 99.233 suara.