BANDUNG - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menilai Indonesia kehilangan tokoh berpengaruh dengan berpulangnya mantan Gubernur Jawa Barat dan perwira Kodam III Siliwangi, Letjen TNI (Purn) Solihin GP atau Kang Ihin, pada Selasa 5 Februari pukul 03.09 WIB.
"Makna ketegasan dalam kepemimpinannya, serta teladan yang ditunjukkan oleh beliau, harus menjadi inspirasi sehari-hari yang kita terapkan," ujar Bey saat mengunjungi rumah duka di Bandung,dikutip dari ANTARA.
Bey menilai bahwa kepergian Solihin GP telah menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Jawa Barat dan banyak tokoh nasional, mengingat ketegasan yang ditunjukkan olehnya selama menjabat sebagai gubernur Jawa Barat dari tahun 1970 hingga 1974.
"Saya, atas nama pribadi dan pemerintah provinsi Jawa Barat, serta seluruh warga Jawa Barat, turut berdukacita yang mendalam atas kepergian Mang Ihin dan kami berdoa semoga almarhum berpulang dengan sejahtera dan diterima amal ibadahnya di sisi Allah SWT," ucapnya.
Bey menekankan bahwa refleksi atas ketegasan yang dimiliki oleh Solihin GP sangatlah penting untuk diterapkan dalam setiap individu, sebagai bagian dari upaya untuk meneladani cara berpikir dan bertindak yang bijaksana.
"Ketegasan beliau dalam memimpin, serta keteladanan yang ditunjukkan, harus menjadi pedoman bagi kita semua dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Selain itu, Bey juga mengungkapkan bahwa pertemuan terakhirnya dengan Solihin GP terjadi saat mendampingi Presiden Jokowi pada tahun 2018. Saat itu, Solihin GP menyampaikan pesan kepada Jokowi untuk melakukan revitalisasi Sungai Citarum secara berkelanjutan.
"Saat itu, bersama Presiden Jokowi, Mang Ihin menekankan pentingnya revitalisasi daerah dan Sungai Citarum. Meskipun pada usia lanjut, yaitu tahun 2018, beliau masih memperhatikan kepentingan bangsa dan negara," paparnya.
Solihin GP wafat saat dirawat di RS Advent dan kemudian disemayamkan di rumah duka keluarga di Jalan Cisitu Indah, Kota Bandung. Sejumlah tokoh Jawa Barat hadir di rumah duka, di antaranya Acil Bimbo, Jaka Bimbo, Ceu Popong, dan Atalia Praratya.
BACA JUGA:
Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dahulu dibawa ke Markas Kodam III/Siliwangi Jalan Sumbawa pada pukul 09.30-12.30 WIB sebagai penghormatan terakhir.
Almarhum direncanakan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra Bandung pada pukul 13.30 WIB.