Bagikan:

JAKARTA – Pengamat politik Universitas Brawijaya, Verdy Firmantoro menilai Wagub Jatim periode 2019-2024 Emil Elestianto Dardak berpeluang menjadi menteri di kabinet pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Terlebih, posisi Emil sebagai juru bicara (jubir) Gibran saat kampanye Pilpres 2024 juga makin membuat namanya melambung di kancah politik nasional. Bahkan, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu disebut masih berpeluang masuk kabinet di tengah masa transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo seperti halnya Agus Harimurti Yudhoyono.

“Dalam konteks posisi, istilahnya kolaborasi di kabinet, peluang Emil masuk kabinet sangat terbuka ya. Jadi peluang itu sebenarnya memang sangat terbuka ya,” ujarnya, Minggu 3 Maret 2024.

Dia mengungkapkan, ada tiga hal yang dipertimbangkan terkait seseorang layak masuk kabinet atau tidak. Yakni kapasitas, kolaborasi, dan peta koalisi. Dan Emil disebut memenuhi ketiga hal itu.

“Dia jelas pernah memiliki profesional ekonomi, kemudian pernah menjadi bupati Trenggalek, dia pernah menjadi wakil gubernur Jawa Timur. Minimal capacity itu sudah diuji dalam ruang publik,” tuturnya.

Dalam hal kolaborasi untuk menguji seseorang mampu beradaptasi dan bersinergi, Emil juga memiliki potensi tersebut. Sementara untuk faktor peta koalisi, sejauh ini Demokrat turut membantu kemenangan Prabowo-Gibran, terutama di Jatim di mana kawasan Mataraman menjadi salah satu kantong suara partai berlogo bintang Mercy tersebut.

“Selain itu, masuknya AHY menunjukkan bahwa Demokrat betul-betul menjadi bagian dari pemerintah saat ini maupun transisi ke pemerintahan berikutnya,” imbuhnya.

Menurut Verdy, segala kemungkinan bisa terjadi di politik. Dari tiga poin di atas, Emil dianggap layak untuk menjadi menteri, bahkan di masa transisi sebelum adanya pemerintahan baru setelah Jokowi. Emil bisa saja dimasukkan sebagai posisi Wakil Menteri (Wamen).

“Artinya begini, sejauh mana penetrasi Mas Emil bergerilya masuk ke istana. Yang kedua adalah penetrasi Demokrat untuk betul-betul punya komitmen strategis. Yang ketiga adalah perlu ada kelompok baik yang betul-betul mendukung Emil perlu masuk ke ruang kabinet itu,” kata dia.