Bagikan:

JAKARTA - Gunung Ili Lewotolok yang terletak di Pulau Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang satu kilometer di atas puncak gunung api tersebut.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok Fajaruddin Balido mengatakan letusan itu terjadi malam ini pukul 21.20 WITA dengan amplitudo maksimum 34,8 milimeter dan durasi 71 detik.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur," kata Fajaruddin dalam laporan dikutip ANTARA, Selasa, 27 Februari.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi aktivitas Gunung Ili Lewotolok saat ini sedang mengalami peningkatan, sehingga status telah dinaikkan dari sebelumnya level II atau waspada menjadi level III atau siaga.

Pada tanggal 16-26 Februari 2024, PVMBG mencatat jumlah gempa hembusan yang sangat banyak mencapai 3.615 kali hanya dalam waktu sepuluh hari. 

Kemudian, jumlah gempa letusan tercatat berjumlah 98 kali, gempa guguran 30 kali, gempa tremor non harmonik 98 kali, gempa hybrid 54 kali, gempa vulkanik dangkal 4 kali, gempa vulkanik dalam 5 kali, gempa tremor menurun 1 kali, gempa tektonik lokal 4 kali, dan gempa tektonik jauh sebanyak 3 kali.