Bagikan:

JAKARTA - Seorang oknum rektor Universitas Pancasila diduga melakukan pelecehan terhadap dua karyawannya di ruang kerja. Hal ini pun langsung dilaporkan kedua korban ke pihak kepolisian.

Korban inisial RZ membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan teregister dengan nomor LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA. Sedangkan korban inisial DF membuat laporan ke Bareskrim Polri. Laporan tercatat dengan nomor LP/B/36/I/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI.

Kuasa hukum kedua korban, Amanda Manthonovi mengatakan, korban RZ adalah staf Humas dan Ventura Universitas Pancasila sedangkan DF karyawan honorer.

Aman menceritakan kejadian itu berawal saat RZ dipanggil ke ruang rektor pada Februari 2023, lalu. Namun, saat RZ bekerja, tiba-tiba oknum rektor itu mendatanginya dan melakukan pelecehan tersebut.

“Waktu lagi catat-catat sambil komunikasi, tiba-tiba dia (korban) dicium,” kata Amanda saat dikonfirmasi, Sabtu, 24 Februari.

Sontak RZ mengaku kaget dengan perilaku atasannya. Kendati demikian, ia tidak dapat meluapkan emosinya, sehingga memutuskan untuk keluar dari ruang kerja tersebut.

“Saya (korban) kaget dan saya sebenernya pengennya, pengen saya ngamuk, pengen mukul, tapi saya masih sadar dan saya langsung ketakutan'. Dia langsung buru-buru pengen keluar,” katanya.

“Terus sebelum dia keluar, rektor dengan bahasa baik dan lembut dan saya langsung ketakutan gitu kan. 'ini coba kamu sebelum keluar, mata saya liat dulu' katanya 'mata saya merah nggak?,” sambungnya.

Korban yang ketakutkan dengan terpaksa menghampiri oknum rektor tersebut. Namun, secara tiba-tiba terlapor kembali melakukan pelecehan terhadap dirinya.

“Karena udah kejadian tadi dicium, dia enngak berani dong deket-deket. Jadi rektor duduk, mbak korban berdiri, tapi posisi mbak Rika ada di samping kanannya rektor sambil agak menjauh badannya membungkuk tapi agak jauh meneteskan obat tetes mata. Secara tiba-tiba tangan kanannya prof itu meremas payudara dia,” ungkapnya.

Setelah kejadian ini, korban menceritakan ke atasannya soal peristiwa yang dialaminya. Namun, hal itu tidak berujung laporan, karena masih ada ketakutan pada diri korban.

Lanjutnya, korban pun tidak menceritakan peristiwa yang dialami kepada sang suami. Namun pada akhirnya terungkap oleh sang suami, karena adanya kecurigaan perilaku dari RZ.

“Sampai akhirnya, suaminya ngerasa ini ada yang aneh. Didesak, akhirnya cerita sama suaminya. setelah cerita sama suaminya, suaminya langsung spontan 'lapor',” ujarnya.

Sementara itu, korban lain D mengalami pelecehan serupa dengan RZ. Bahkan D hingga mengalami trauma berat akibat peristiwa yang dialami di Universitas yang berada di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan tersebut.

“Hampir sama sih kejadiannya cuman Mba Debi memang dicium tapi posisinya itu mukanya Debi itu dipeganngin terus diciumin,” tuturnya.

Tak lama dari kejadian itu, korban langsung memutuskan untuk memundurkan dari pekerjaanya. Kemudian membuat laporan kepolisian.

“Si Debi kan waktu itu usainya masih muda kejadiannya itu dia masih 23 tahun ya sekarang ini kan 24 jalan 25 waktu itu dia pegawai honorer enggak lama dari kejadian tu ya udah dia mengundurkan diri dia udah trauma ya, psikisnya juga,” ucapnya

Sementara itu dihubungi Kabid Humas Polda Metro Jata, Kombes Ade Ary Syam membenarkan adanya laporan tersebut. Rencananya pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap terlapor senin, 26 Februari, besok.

“Betul, kita akan periksa Rektor Universitas Pancasila, Senin, 26 Februari,” kata Ade.