Kembali Terjadi, Aksi Perundungan di Sekolah Internasional Kawasan Serpong, Guru dan Kepala Sekolah Bakal Terseret
Rena Mulayana, kakek korban membuat laporan di Polres Tangerang Selatan/ Foto; IST

Bagikan:

TANGERANG – Heboh aksi perundungan melibatkan anak artis Vincent Rompies, di SMA Binus Internasional Serpong, Tangerang Selatan. Aksi serupa juga kembali terjadi. Namun, kali ini korban dan pelaku adalah pelajar TK.

Rena Mulyana, kakek korban, datang ke Polres Tangerang Selatan untuk membuat laporan kepolisian, Rabu, 21 Februari. Langkah itu diambilnya karena ia tidak terima cucunya mendapat kekerasan berulang kali hingga menimbulkan luka fisik dan mental.

Terlapor berinisial EAI, seorang pelajar TK Internasional disebut telah melakukan kekerasan berulang kali hingga membuat korban, anak laki-laki usia 4 tahun 11 bulan, merasa takut dan tidak ingin datang ke sekolah.

Laporan yang dibuat Rena Mulyana diterima oleh Polres Tangerang Selatan dengan nomor TBL/B/429/11/2024/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA, Rabu, 21 Februari 2024, sekira pukul 12.15 WIB.

“Iya benar telah dilaporkan. Ini sudah berjalan sejak 2023 terkahir. Puncaknya pemukulan dengan benda tumpul, yaitu botol air minum pada 10 Januari 2024,” ucapnya.

Yang membuat Rena jengkel adalah, masalah ini sudah dibicarakan oleh pihak sekolah. Namun, kata Rena, tidak ada solusinya. Rena menganggap guru-guru di sekolah Internasional itu melakukan pembiaran, terkesan menutup-nutup masalah yang menimpa cucunya.

“Pelaku, guru-gurunya termasuk kepala sekolah,” ujar Rena Mulyana.

Rena menjelaskan, laporan ditujukan untuk satu orang, yakni EAI. Namun, lanjut Rena, menurut keterangan petugas Polres Tangerang Selatan, meski laporan itu dibuat satu nama, namun bisa berkembang dan menyeret pihak lainnya seperti guru, kepala sekolah sebagai penyelenggara pendidikan.

“Awal demikian pak, nanti proses berkembang kata penyidik,” tutupnya.