JAKARTA - Politikus Partai Golkar Maman Abdurrahman merasa heran Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengusulkan agar parpol pendukungnya menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pilpres 2024 di DPR. Pasalnya, proses perhitungan suara Pemilu 2024 masih berjalan di KPU.
"Saya ingin sampaikan, belum saatnya kita masuk dalam wilayah itu, kenapa? Karena proses perhitungan lagi dijalankan. Ngapain, kita belum tahu hasil perhitungan," ujar Maman di Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Februari.
Maman menjelaskan, dalam proses perhitungan suara, dihadiri oleh semua saksi dari partai masing-masing. Baik dari tingkat TPS, Desa, Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi.
"Sepengetahuan kita, di setiap tingkatan itu ada saksi-saksi dari semua partai, ada saksi dari PDIP, yang kita ketahui loh. Di 03 saksi-Saksi dari PDIP ini luar biasa militan, sama-sama kita ketahui. Lalu di 01 itu ada PKS, saksi-saksi dari PKS itu kita sangat diketahui sekali itu luar biasa militan, hampir tidak ada yang lewat itu dari pencatatan teman-teman," jelasnya.
"Nah apabila ada permasalahan, tentunya disaksikan semua. Jadi saya rasa, apabila ada potensi-potensi kecurangan, ya silahkan. Itu biarkan pada saksi-nya nanti yang akan ngerecord, mencatat itu semua dan kalau memang ada betul-betul permasalahan kecurangan, ya dimasukan kepada mekanisme yang ada," katanya.
Ketua Bappilu Partai Golkar ini pun mempersilakan kubu 03 untuk memproses dugaan kecurangan ke Panwaslu sebagai mekanisme. Sementara hak angket, kata dia, itu hak konstitusi anggota dewan.
"Mekanisme laporan Panwaslu, dan mungkin silahkan saja. Pertanyaan bagaimana dengan usulan angket? Saya pikir itu adalah hak konstitusi setiap anggota dewan yang melekat di badannya masing-masing. Ya silahkan saja," katanya.
Partai Golkar, kata Maman, akan melihat apakah hal itu cukup layak untuk bisa dinaikan kepada hak angket atau tidak. Sebab saat ini proses perhitungan suara pemilu 2024, masih berjalan.
BACA JUGA:
"Saya ingin tegaskan sekali lagi. Proses perhitungan lagi berjalan dan di dalam proses perhitungan itu disaksikan dan dihadiri saksi-saksi dari setiap partai. Jadi tidak ada yang tidak luput dari pantauan semua partai. Jadi saya pikir biarkan dulu ini berproses, nanti kita lihat hasilnya seperti apa. Belum saatnya kita dulu menyimpulkan. Ini masih dalam proses perhitungan," tegas Caleg Golkar dapil Kalimantan Barat itu.