JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan tiga prioritas yang harus segera dilaksanakan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY setelah dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
"Saya tadi sampaikan tiga hal ke Pak Menteri BPN. Yang pertama, yang berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif," kata Presiden Jokowi usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Februari.
Presiden Jokowi berpesan agar AHY dapat mendorong penerbitan sertifikat elektronik lebih masif.
Adapun pemerintah meluncurkan penerbitan sertifikat tanah elektronik atau Sertipikat-el pada Desember 2023 agar memudahkan masyarakat untuk mencetak dokumen sertifikat tanah miliknya.
Kemudian, Presiden Jokowi juga memberi target agar AHY untuk menyelesaikan penerbitan Hak Guna Usaha (HGU) untuk mekanisme perdagangan karbon.
"Yang kedua untuk HGU 'carbon trading', yang berkaitan dengan PP itu segera selesaikan karena banyak yang ingin masuk," kata Presiden.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Syahrul Yasin Limpo Bakal Didakwa Lakukan Pemerasan dan Terima Gratifikasi Rp44,5 Miliar
20 Februari 2024, 17:02 -
| BERITA
Real Count KPU Terkini, Perolehan Suara Prabowo vs Anies di DKI Jakarta Bersaing Sengit
20 Februari 2024, 16:48 -
| BERITA
Ditanya soal Jokowi Jadi Jembatan Antarpartai, Mahfud MD: Semua Bisa Terjadi ke Depan
20 Februari 2024, 14:14 -
| BERITA
Viral Kabinet Prabowo-Gibran, Gerindra Sebut Hoaks Masih Tunggu Real Count KPU Rampung
20 Februari 2024, 14:02
Ketiga, Presiden Jokowi juga menargetkan 120 juta bidang tanah untuk terdaftar melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Adapun Presiden Jokowi melantik AHY sebagai Menteri ATR/Kepala BPN, untuk menggantikan Hadi Tjahjanto, pejabat sebelumnya yang dilantik sebagai Menko Polhukam.
Pelantikan Hadi dan AHY itu dilakukan secara bersamaan sesuai Keputusan Presiden Nomor 34 P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, yang ditetapkan Presiden Joko Widodo di Jakarta, tanggal 20 Februari 2024.
