Bagikan:

DIY - Sebanyak 18 ekor ikan invasif yang berbahaya dan merugikan ekosistem perairan Indonesia dimusnahkan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)menyebutkan pemusnahan ikan invasif tersebut merupakan salah satu bagian dari pengawasan terhadap sumber daya perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI).

“Sudah ada aturannya mengenai larangan pemasukan, pembudidayaan, peredaran, serta pengeluaran jenis ikan yang membahayakan dan/atau merugikan ke dalam dan dari WPPNRI. Jika masih ditemukan ada yang memelihara ya langsung kami musnahkan,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono dalam pernyataannya, Senin 20 Februari, disitat Antara.

Pada beberapa lokasi rumah makan serta tempat wisata DIY, lanjut dia, masih banyak ditemukan ikan-ikan invasif yang dipelihara sebagai salah satu daya tarik pengunjung.

Menindaklanjuti laporan itu, Ditjen PSDKP melalui Direktorat PPSDP dan Stasiun PSDKP Cilacap, bersama Dinas KP DIY memusnahkan ikan invasif serta telah memberikan sanksi administratif terhadap pelaku usaha yang membudidayakan ikan invasif itu.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Bayu Mukti Sasongka mengatakan, terdapat total 18 ikan yang dimusnahkan.

Dengan detail ikan yang dimusnahkan terdiri dari dua ekor ikan piranha dengan panjang 5 cm, 15 ekor ikan alligator dengan panjang 50-150 cm, dan satu ekor ikan arapaima dengan panjang 220 cm.

"Kami terus gencarkan sosialisasi mengenai Permen KP 19 Tahun 2020 tentang Larangan Pemasukan, Pembudidayaan, Peredaran dan Pengeluaran Jenis Ikan yang Membahayakan dan/atau Merugikan ke dalam dan dari WPPNRI, khususnya di kalangan pelaku usaha dan penghobi, serta meningkatkan pengawasan dan peran serta Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dalam memantau keberadaan ikan invasif di wilayah," tuturnya.

Ke depan pihaknya berencana akan menggelar lomba memancing ikan karnivora yang diperuntukkan bagi masyarakat penghobi dan menggelar aksi Gerebek Ikan Invasif untuk mengurangi jumlah ikan invasif yang dibudidayakan masyarakat maupun yang sudah mencemari perairan DIY.