Polisi Sebut Perkelahian Sopir Bajaj dan Jukir di Kemayoran Dipicu Saling Ejek
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Kemayoran mengungkap motif keributan antara juru parkir (Jukir) dengan sopir bajaj di Jalan Kodam Raya, Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kasi Humas Polsek Kemayoran, Bripka Ricky Sihite mengatakan, motif keributan yang terjadi berawal adanya salah paham antara pelaku dan korban.

"Masalah saling mengejek. Sopir bajaj ini dituduh sama korban (jukir) kalau dia menjelekkan istri korban. Namun, sopir bajaj ini nggak ngaku," kata Bripka Ricky saat dikonfirmasi, Minggu, 18 Februari.

Aksi saling ejek itu kemudian berujung pada keributan antara korban dan pelaku. Awalnya, sopir bajar seorang diri ketika memulai keributan dengan dua orang jukir.

"Karena memang kalah jumlah, karena dia si korban (jukir) bareng iparnya. Korban ini dia bawa iparnya untuk menemui si bajaj ini," ujarnya.

Berdasarkan rekaman video amatir yang beredar, awalnya sipir bajar yang digebuki oleh jukir namun tak melawan.

"Tidak lama dia pulang, bawa temannya baru serang balik (jukir)," katanya.

Akibat aksi penyerangan balik itu, dua orang jukir mengalami luka bacokan senjata tajam. Kedua jukir itu bersimbah darah setelah dikeroyok oleh para sopir bajaj. Kedua korban dari pihak jukir bernama Ardi Surahman (36) dan Tri Aryanto (30).

Korban Tri mengalami luka robek di bagian dahi kaki kanan dan gigi patah. Tri tercatat tinggal di Jalan Sumur Batu, RT 03/07, Kelurahan Sumur Batu.

Sementara korban Ardi mengalami luka robek bagian bibir atas, telunjuk jari kanan, kaki kiri, dada kiri dan gigi patah.

"Sudah ada satu orang, dari pihak sopir bajaj yang ditangkap. Pelaku nya tiga orang, yang sudah diamankan berinisial ATH, dua lagi masih kita kejar," katanya.