Bagikan:

JAKARTA - Dinas Kesehatan Jawa Barat mencatat sampai dengan saat ini ribuan orang yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2024 melakukan pemeriksaan kesehatan dan berobat. Sebagian besar petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengeluh pusing dan ISPA. 

"Ada sebanyak 2.602 orang (pemeriksaan dan berobat). Kebanyakan KPPS, ada juga panitia, linmas, saksi, dan pengawas, tapi ada juga pemilih," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi dikutip dari ANTARA, Sabtu, 17 Februari.

Kasus terbanyak, ucap dia, gejala kepala pusing 421 orang, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) 138 orang, demam 192 orang, diare 126 orang.

"Yang meninggal menurut catatan kami ada empat orang, sampai hari ini. Meninggalnya kami belum lihat (penyebab). Tapi diinformasikan memang ada penyakit jantung sebelumnya," ucap dia.

Ia menyebut ribuan fasilitas kesehatan telah dipersiapkan di seluruh Jawa Barat untuk mengantisipasi masalah gangguan kesehatan pada petugas penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPPS, pasca-pemungutan suara.

"Di seluruh Jawa Barat, puskesmas sebanyak 1.100 dan 415 rumah sakit sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi pasca-memilih (pemungutan suara)," kata dia.

Saat ditemui di RSUD Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat, 16 Februari, terkait dengan kasus kelelahan pada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), ia  mengatakan, Pemprov Jabar sudah mengantisipasi sejak awal, dengan membuat SK penanggung jawab setiap kota/kabupaten, membuat edaran, sampai dengan menggalakkan senam bersama.

Dinas Kesehatan juga telah melakukan berbagai anjuran pada para anggota KPPS agar jangan banyak merokok, jangan banyak minum kopi dan minuman berenergi, harus beristirahat cukup, termasuk suasana ruangan yang harus memadai.

"Itu semuanya sudah diberikan (arahan untuk) antisipasi. Tapi memang dalam kenyataannya mungkin ada juga yang berkegiatan lebih tinggi, tapi kita doakan saja, karena usaha sudah maksimal," katanya.

KPU Provinsi Jawa Barat mencatat di wilayah tersebut, setidaknya enam petugas KPPS dan satu personel Panitia Pemungutan Suara (PPS) meninggal dunia dalam proses pemungutan suara Pemilu 2024.

KPU menyebutkan kebanyakan dari mereka, mengalami kelelahan saat melaksanakan tugas pemungutan suara.

Mereka yang meninggal dunia, merupakan anggota KPPS di Kabupaten Garut dua orang, satu orang Kabupaten Tasikmalaya, satu Kabupaten Sukabumi, dan dua orang di Kabupaten Bogor, sedangkan untuk anggota PPS yang meninggal, merupakan petugas PPS dari Kabupaten Tasikmalaya.

Pemilu 2024 meliputi pemilu presiden dan wakil presiden, pemilu anggota DPR RI, pemilu anggota DPD RI, pemilu anggota DPRD provinsi, dan pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.