JAKARTA - Pemilu 2024 sudah dua hari berlalu, meskipun masih terdapat beberapa TPS yang melakukan pencoblosan ulang, namun hasil hitung nyata atau real count dari website Komisi Pemilihan Umum sudah bisa kita saksikan secara langsung. Usut punya usut, ternyata ada ketidakcocokan angka antara unggahan formulir C1 dengan data yang diunggah oleh KPU.
Terkait hal tersebut KPU sudah melakukan klarifikasi. KPU mendapat banyak pengaduan baik dari whatsapp maupun dari media sosial mengenai kekeliruan antara data unggahan perhitungan suara dengan data konversi KPU. Ketua KPU, Hasyim Asy’ari meminta maaf dan memastikan akan segera mengoreksi rekapitulasi kesalahan tersebut mulai dari tingkat kecamatan.
Hasyim juga mengatakan jika sebenarnya sistem KPU sudah mengidentifikasi kesalahan konversi data C1 Plano yang ada di Sirekap. KPU mencatat setidaknya sudah ada 2.325 TPS yang terdapat kesalahan konversi antara perhitungan suara dengan unggahan di Sirekap. Namun kesalahan konversi tersebut dianggap tidak berpengaruh signifikan, karena hanya sekitar 0,64% dari total TPS yang ada, yaitu 2.325 dari 823.236 TPS.
Menurut Hasyim, banyaknya laporan atas kekeliruan data tersebut merupakan bentuk keberhasilan dari tujuan dibuatnya Sirekap, yaitu transparan dan dapat dipantau langsung oleh publik. Hasyim mengatakan perhitungan real count dari setiap TPS yang ada di Indonesia akan selalu diunggah melalui Sirekap, sehingga masyarakat bisa terus memantau baik perkembangan perolehan suara maupun kekeliruan data yang ditampilkan. Simak videonya berikut ini.