Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan tidak menemukan pelanggaran pemilu terkait dugaan surat suara tercoblos di Makkah, Arab Saudi. Anggota Bawaslu Lolly Suhenty, menjelaskan berdasarkan hasil pengawasan menunjukkan tidak adanya dugaan pelanggaran.

Lolly mengatakan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Makkah telah menjalani prosedur dengan mengingatkan pemilih untuk memeriksa surat suara Pemilu 2024 yang mereka terima.

"KPPS sudah menjalankan prosedur. Setiap orang yang ke bilik suara sudah diingatkan, 'buka dahulu, apakah surat suaranya rusak apa tidak'. Nah, beliau ini lupa tidak dicek, sehingga begitu di dalam lalu beliau dalam klarifikasinya menyatakan bingung tiba-tiba beliau pilih kok ada dua lubangnya," ujar Lolly.

Menurut Lolly, Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu LN) di Makkah telah melakukan klarifikasi ulang kepada pemilih tersebut.

"Begitu ditanyakan secara kronologis, apakah mungkin beliau nyoblos dua kali tanpa sadar? Itu juga terjadi dalam proses klarifikasi yang dilakukan oleh Panwas," tuturnya.

Lolly menjelaskan berdasarkan hasil klarifikasi oleh Panwaslu LN, kasus tersebut dinyatakan telah selesai ditelusuri.

"Jadi yang menyatakan selesai itu ada pernyataan saksi partai lain yang menyatakan bahwa surat suaranya kemudian diganti. Jadi kalau surat suara rusak kan bisa minta diganti. Itu prosesnya sudah dilakukan," katanya.

Sebelumnya, Bawaslu mendapatkan banyak informasi dari masyarakat mengenai kabar viral dugaan surat suara terceblos di Makkah, Arab Saudi. Lolly mengatakan pihaknya langsung memerintahkan Panwas untuk melakukan penelusuran terhadap informasi tersebut.