Bagikan:

JAKARTA - Setara Institute memaparkan 10 kota yang paling toleran di Indonesia dalam Laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2020. Pada peringkat pertama, Kota Salatiga menjadi kota yang paling toleran di Tanah Air.

Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos mengatakan laporan ini disusun berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh pihaknya. Dalam proses ini, dia mengatakan ternyata terdapat fakta jika pelanggaran kebebasan beragama justru terjadi di kota besar.

"80 persen apa yang kita kategorikan sebagai pelanggaran beragama itu terjadi di daerah perkotaan," kata Bonar dalam acara Penghargaan Indeks Kota Toleran 2020 yang digelar secara daring dan ditayangkan di YouTube, Kamis, 25 Februari.

Dirinya memaparkan, hal ini bisa terjadi karena adanya desentralisasi dan otonomi daerah. Dua hal ini membuat sebuah kota dipaksa bertumbuh dengan cepat dari yang tadinya homogen menjadi heterogen.

Fenomena ini, sambungnya, tak dipungkiri mempengaruhi dinamika dan kompetisi tingkat politik lokal. Sehingga, pemerintah daerah banyak yang mulai berkomitmen membangun kebersamaan dan kemajemukan di wilayahnya masing-masing.

Dalam kesempatan itu, Bonar menegaskan, kepala daerah juga punya peran dalam menumbuhkan sikap toleransi di tengah masyarakat.

"Kami juga melihat bahwa ada komparasi yang tegas antara pemimpin kota yang kemudian memang komit terhadap merawat kemajemukan, melindungi warganya, merawat kebebasan beragama dibandingkan dengan walikota yang atau kepala daerah yang bertindak bertentangan atau sebaliknya," tegasnya.

Terdapat 4 variabel untuk IKT selain andil kepala daerah yang disebutkan di atas. Pertama adalah regulasi pemerintah, kedua regulasi sosial, ketiga tindakan pemerintah dan terakhir demografi agama. Dari 4 indikator ini, Setara Institute menurunkannya lagi menjadi bagian yang lebih spesifik. 

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan bobot 10%, kebijakan pemerintah kota tentang toleransi atau non diskriminasi 20%, peristiwa intoleransi atau pelanggaran KBB 20%, dinamika masyarakat sipil 10% kemudian tindakan pemerintah atau pernyataan kepada publik 10%.

"Yindakan pemerintah dalam bentuk tindakan nyata itu 15% lalu demografi yang menggambarkan heterogenitas agama itu 5% kemudian inklusi sosial keagamaan itu 10%," demikian. 

Adapun 10 kota yang masuk sebagai kota paling toleran di Indonesia adalah:

1. Kota Salatiga dengan skor IKT 6,717

2. Kota Singkawang dengan skor IKT 6,450

3. Kota Manado dengan skor IKT 6,200

4. Kota Tomohon dengan skor IKT 6,183

5. Kota Kupang dengan skor IKT 6,037

6. Kota Surabaya dengan skor IKT 6,033

7. Kota Ambon dengan skor IKT 5,530

8. Kota Kediri dengan skor IKT 5,530

9. Kota Sukabumi dengan skor IKT 5,530

10. Kota Bekasi dengan skor IKT 5,530