NTB - Wilayah di Kabupaten Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami pemadaman listrik atau mati listrik imbas banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut.
Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sumbawa, Seno Wuryanto menyampaikan permohonan maaf atas pemadaman listrik.
"Kami mohon maaf atas pemadaman yang terjadi. Kondisi saat ini, Sumbawa sudah pulih. Tersisa 2 Gardu yang masih belum kami normalkan, menunggu kondisi air banjir di lokasi terdampak surut terlebih dahulu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu 11 November, disitat Antara.
Mati listrik ini, lanjut dia, perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya bahaya korsleting listrik yang nantinya bisa mengakibatkan korban jiwa. Hingga saat ini masih dalam tahap pemantauan.
Pengecekan akan segera dilakukan segera setelah banjir surut dan peralatan listrik aman untuk dioperasikan.
BACA JUGA:
Seno menjelaskan bahwa pihaknya saat ini mengutamakan keselamatan masyarakat dan memohon kesabaran masyarakat yang masih mengalami pemadaman.
Petugas PLN berusaha memastikan setiap ruas yang akan dinyalakan telah aman dan tidak menimbulkan potensi bahaya, sehingga proses penormalan akibat banjir membutuhkan waktu dan bergantung pada curah hujan yang terjadi saat ini.
Puluhan petugas juga telah dikerahkan untuk mempercepat pemulihan akibat bencana banjir bandang yang terjadi.
"Semoga proses pemulihan dapat berjalan lancar. Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat NTB, khususnya yang berada di pulau Sumbawa, semoga banjir ini lekas surut," tandasnya.