Bungong Jeumpa, Paduan Warisan Budaya dan Spiritualitas Aceh
Foto: Istimewa

Bagikan:

JAKARTA - Jenama fesyen lokal Saskara kembali menghadirkan koleksi Nusantara bertajuk Bungong Jeumpa, paduan Warisan Budaya dan Spiritualitas dari Serambi Makkah, Aceh.

CEO sekaligus desainer Saskara Andya Kartika menjelaskan, Aceh yang dikenal sebagai Serambi Makkah karena kedekatannya dengan nilai-nilai Islam dan kekayaan tradisi religius.

Melalui Bungong Jeumpa, paduan nilai-nilai Islam, tradisi, dan keindahan alam Aceh dibingkai dalam sebuah hasil karya.

“Seringkali saat kita berhadapan dengan seseorang yang kita anggap penting, kita berusaha tampil dalam keadaan terbaik, tapi bagaimana saat kita menghadap kepada Sang Maha Pencipta? Pesan itu yang kami coba sampaikan melalui produk-produk Saskara,” ujarnya.

COO Saskara, Afif Kamal Fiska menambahkan, Bungong Jeumpa memiliki desain dua bangunan ikonik.

Selaras dengan makna dari bunga cempaka, pemilihan nama tiap produk dari koleksi Bungong Jeumpa diambil dari nama-nama pahlawan wanita Aceh-Dhien, Keumala, Meurah, Meutia dan Puteh.

Para pahlawan wanita Aceh ini merupakan simbol keteguhan, kelembutan, dan keanggunan, dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Selain motif penuh makna, pemilihan kain untuk produk Bungong Jeumpa ini menggunakan jenis bahan satin silk yang lembut, halus, tidak mudah kusut, dan berukuran kecil saat dilipat.

Ditemani pouch berukuran mungil, koleksi kali ini memiliki pelengkap sajadah dengan warna dan motif senada.

Selain produk mukena, Bungong Jeumpa juga hadir dalam varian scarves, yang hadir dalam pilihan bahan voal dan satin.

"Bungong Jeumpa tidak hanya menawarkan keindahan dan kualitas, tetapi juga membawa filosofi mendalam tentang nilai shalat sebagai penghubung antara manusia, Sang Maha Pencipta, dan alam semesta. Setiap karya yang dihasilkan SASKARA mengajak untuk hadir dalam kondisi terbaik saat berhadapan dengan Sang Maha Pencipta, sebuah nilai yang telah lama dihidupkan dalam kebudayaan Aceh," pungkasnya.