Bagikan:

BALI - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menanggapi dengan santai kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan oleh akademisi dari beberapa perguruan tinggi.

“Kritik terhadap Pak Jokowi, ‘kan, dari dulu ya. Dihina setiap hari, ‘kan, jadi nggak ada masalah. Itu sebagai masukan,” kata Raja ketika ditemui usai acara kampanye akbar PSI Mawar Melawan di Gelora Ngurah Rai Denpasar, Bali, Antara, Senin, 5 Februari. 

Menurutnya, semua orang memiliki hak untuk memberikan kritikan dan menyampaikan masukan. “Semua orang memiliki hak untuk mengkritisi, memberikan masukan, bahkan memfitnah juga diterima setiap hari oleh Pak Jokowi,” ujarnya.

Siapa pun yang memberikan masukan, lanjutnya, akan diterima dengan terbuka untuk perubahan yang lebih baik.

“Siapa pun yang memberikan kritik harus kita terima dengan baik untuk menjadikan, mematangkan demokrasi kita,” ucap Raja.

Sebelumnya, beberapa akademisi dari sejumlah universitas seperti alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII), dan beberapa kampus lain menyampaikan petisi berupa kritik terhadap pemerintahan Jokowi. Mereka menyinggung soal etika hingga kenegarawanan dalam petisinya.

Selain itu, beberapa petinggi politik juga mengkritik pemerintahan dan berharap penyelenggaraan pemilu tetap jujur, adil, dan rahasia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.