Bagikan:

KOTAMOBAGU - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyebut akan mempertimbangkan pemekaran wilayah Bogor dari Jawa Barat menjadi provinsi tersendiri jika memenangkan Pilpres 2024 bersama cawapresnya, Muhaimin Iskandar.

Anies menilai, sudah sepantasnya Bogor menjadi provinsi baru. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku mendapat permintaan pemekaran Bogor dari masyarakat saat kunjungan ke daerah tersebut.

"Ada banyak aspirasi (pemekaran) itu. Saya beri contoh Bogor. Bogor itu wilayahnya seluas provinsi Sumatera Barat. penduduknya juga sebanyak Sumatera Barat," kata Anies di Kotamobagu, Sulawesi Utara, Senin, 5 Februari.

Isu pemekaran provinsi Bogor raya telah menjadi wacana beberapa tahun silam. Pemerintah daerah setempat juga pernah melakukan kajian atas pemekaran.

Rencananya, jika dibentuk provinsi baru, Bogor raya akan meliputi Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.

Menurut Anies, isu pemekaran tersebut tak bisa cuma menjadi wacana semata. Sebab, alokasi anggaran yang minim di Bogor dan sekitarnya yang masuk dalam wilayah administrasi di Jawa Barat membuat beban pemerintah daerah menjadi tinggi

"Bogor berstatus kabupaten yang kemudian beban pemerintah Kabupaten itu menjadi sangat tinggi. Kenapa? karena dia harus melayani tempat yang sangat luas dan tidak setara dengan tempat-tempat lain. Jadi, review ini bukan hanya pada satu tempat tapi banyak tempat. Opsi itu tidak ditutup," jelas Anies.

Di satu sisi, Aniea juga mendapat permintaan dari masyarakat untuk melakukan pemekaran wilayah di Sulawesi Utara dengan membuat Bolaang Mongondow Raya sebagai provinsi baru.

Anies mengaku akan mempertimbangkan realisasi pemekaran jika terpilih sebagai Presiden RI. Hal ini disampaikan dalam acara kampanye akbar atau kampanye rapat umum di Lapangan Molinow, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.

"Kita juga menyadari aspirasi soal Bolaang Mongondow Raya. Itu menjadi salah satu hal yang insyaallah akan kita pertimbangkan untuk diperjuangkan," ujarnya.

Anies menilai, pemekaran bisa diwujudkan dengan tujuan agar menghindari diskriminasi antarwilayah dalam suatu provinsi seperti penyaluran anggaran yang tidak merata dari tingkat provinsi maupun pemerintah pusat.

"Jangan sampai ada wilayah-wilayah yang tidak dapat anggaran cukup, tidak dapat perhatian cukup, jalannya tidak dibangun dengan baik pendidikannya tertinggal. Bila itu terjadi, yang dibutuhkan adalah pengelolaan tersendiri, maka kita jadikan jalan keluar itu," urai Anies.

Isu mengenai pemekaran Bolaang Mongondow raya telah menjadi sorotan masyarakat Sulawesi Utara. Diusulkan, provinsi Bolaang Mongondow raya akan meliputi empat wilayah, yakni Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, dan Kotamobagu.