JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo tak setuju dengan program Prabowo Subianto yang akan memberikan makan kepada anak untuk mencegah stunting.
Menurutnya, langkah itu akan percuma bila tetap dilakukan. Sebab, dinilai sudah terlambat.
"Kalo ngasih makannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju bapak, karena bapak terlambat pak," ujar Ganjar dalam debat Capres kelima di Jakarta Covention Center (JCC), Minggu, 4 Januari.
BACA JUGA:
Ganjar menegaskan pencegahan stunting harus dilakukan ketika anak berada didalam kandungan. Artinya, pemberian gizi bukan terhadap anak melaikan sang ibu.
"Stunting itu ditangani sejak bayi masih dalam kandungan. Ibunya yang dikasih gizi. Kalo kemudian gizinya baik mereka lakukan cek tutin maka akan ketahuan bahwa dia ibunya sehat," ungkapnya.
Karena itu, Ganjar meminta agar Prabowo tak salah tafsir tentang stunting. Sebab, program capres nomor urut dua itu lebih kepada mencegah terjadinya gizi buruk.
"Kalo sudah lahir dan tumbuh mungkin bukan stunting pak itu gizi buruk. Kalo gizi buruk, bapak mau memperbaiki boleh," kata Ganjar.