Ganjar Sarankan Operator Perahu Ketek Sungai Musi Bikin Koperasi: Nanti Disediakan Solar dan Pinjaman
Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo di Pasar 16 Ilir, Palembang, Sumsel, Jumat, 2 Februari. (Tsa Tsia-VOI)

Bagikan:

PALEMBANG - Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo minta operator perahu ketek di Sungai Musi membuat koperasi untuk memudahkan penyaluran bantuan jika dirinya terpilih di Pilpres 2024 bersama Mahfud MD.

Hal ini disampaikan Ganjar saat mengunjungi Pasar 16 Ilir, Kota Palembang, Sumatera Selatan pada Jumat, 2 Februari. Dalam kunjungan itu, eks Gubernur Jawa Tengah tersebut sempat berbincang dengan operator perahu ketek yang menggantungkan hidupnya di Sungai Musi.

“Saya mintakan bapak ibu para operator perahu ketek buatlah koperasi supaya nanti bisa akan bisa dapat pendampingan dan bantuan dari pemerintah,” kata Ganjar kepada wartawan di lokasi.

Ganjar yang sebelumnya sempat berbincang dengan para operator perahu itu mengaku mendengar beberapa keluhan. Salah satunya terkait kebutuhan bahan bakar minyak (BBM).

Katanya, operator perahu ketek itu mengeluhkan mahalnya harga solar. Akibatnya, keuntungan yang mereka dapatkan justru habis dialokasikan untuk membeli bahan bakar daripada merawat perahu.

Sehingga, Ganjar ke depannya akan berupaya memberikan bantuan agar operator perahu ketek ini bisa mendapatkan kesejahteraan. Salah satunya, menyalurkan bantuan lewat koperasi yang pendataannya menggunakan KTP Sakti.

“Program kami itu bisa masuk sehingga kelompok operator perahu ketek ini akan bisa diketahui,” tegasnya.

Dengan hadirnya KTP Sakti ini diharapkan operator kapal ketek yang butuh bantuan lain seperti pinjaman uang juga bisa terbantu. “Sehingga kita bisa memberikan bantuan kepada mereka. Itu yang konkrit mereka butuh,” ujar eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Adapun operator perahu ketek di Sungai Musi yang sempat berbincang dengan Ganjar menyatakan kredit untuk membantu perawatan kapal sangat diperlukan.

“Bila ketek kami rusak, kami mengadukan (meminta pinjaman, red) uang tapi dikasihnya seperti ini untuk ketek,” ujar seorang perwakilan operator perahu ketek ke Ganjar saat berbincang.

Perwakilan ini menyebut biaya perawatan kapal yang mereka butuhkan memang cukup besar. “(Biaya service, red) paling tinggi Rp10 juta,” tegasnya.

Setelah berbincang dia berharap Ganjar bisa memikirkan nasib para operator kapal ketek di Sungai Musi ke depan. “Hidup Pak Ganjar, Ganjar-Mahfud, menang, menang, menang,” pungkasnya.