Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta berharap mahasiswa berpartisipasi mengawasi proses Pemilu 2024 agar terwujud pesta demokrasi yang berkualitas.

"Kami melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif itu menyasar kampus-kampus, kita berharap pengawas TPS banyak yang berasal dari mahasiswa," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI Jakarta Burhanuddin kepada wartawan, Selasa 30 Januari, disitat Antara. 

Burhan menuturkan dengan adanya keterlibatan mahasiswa maka TPS bisa terawasi secara jujur dan transparan.

Menurut dia, mahasiswa merupakan kaum intelektual sehingga memiliki independen dan diharapkan tidak terafiliasi partai politik atau calon manapun.

Harapannya, dengan bergabungnya mahasiswa dalam ajang pesta demokrasi ini mampu mendukung dalam segi teknologi.

"Apabila kita menggunakan aplikasi Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu), maka teman-teman mahasiswa sudah bisa menggunakan teknologi dengan baik dan tidak 'gaptek'," tuturnya.

Komisioner Bawaslu Kota Jakarta Selatan Ahmad Fahlevi menambahkan, sosialisasi terbaru yang dilakukan KPU Jakarta Selatan, yakni bertajuk "Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif" pada Senin 29 Januari lalu.

"Kami mengharapkan partisipatif pengawasan itu juga dilakukan oleh masyarakat, terlebih saat melihat dugaan dugaan pelanggaran," ujar Ahmad.

Ahmad menuturkan dengan adanya keterlibatan mahasiswa maka mereka diharapkan aktif dalam pelaporan hingga pelanggaran pemilu.

"Banyak kepedulian masyarakat untuk melakukan pengawasan pada masa tahapan Pemilu pada tahun ini," ujarnya.

Masa kampanye pemilu ditetapkan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024.