Heboh, Seorang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Musala Lombok Barat
Ilustrasi gantung diri (ANTARA)

Bagikan:

LOMBOK - Warga Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria tergantung di dalam mimbar sebuah musala, Minggu 28 Januari siang.

Pria tersebut bernama Febri Aldiansah (22), asal Nganjuk, Jawa Timur. Dia pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Syarifudin yang hendak menunaikan azan zuhur. Namun, ia terkejut melihat korban tertelungkup dengan leher terjerat kabel.

“Saya hendak salat persiapan untuk azan, tetapi tiba-tiba melihat seperti orang tidur. Saya memanggil tetangga agar menjadi saksi. Setelah saya mendekati, ternyata orang tersebut terjerat. Saya segera menolongnya, tetapi sayangnya sudah terlambat,” ungkapnya.

Warga lain kemudian dipanggil untuk membantu. Mereka mencoba memotong kabel listrik yang terjerat di leher korban, yang dihubungkan ke jendela ventilasi udara masjid. Namun, sayangnya korban sudah tidak bernyawa.

“Kejadian terjadi sekitar pukul 12.00 Wita, saat saya hendak salat zuhur. Saya memutuskan kabel itu, berusaha menyelamatkannya,” jelasnya.

Kepala Desa Labuapi, Amanah, menyampaikan bahwa dari identitas yang ditemukan di kendaraan korban, ia berasal dari Nganjuk, Jawa Timur. Korban datang ke Desa Labuapi diduga mencari seseorang. Namun karena tidak bertemu, ia memutuskan masuk ke dalam musala.

“Dia baru pertama kali datang ke sini. Menurut informasi dari pihak kepolisian, dia bekerja di Abian. Ada keluarganya yang menyusul dan tinggal di bengkel,” ungkapnya.

Lebih lanjut Amanah menegaskan, warga tidak mengenal korban. Dia datang membawa sepeda motor yang dititipkan pada salah satu warga, dan tidak ada gerakan mencurigakan sebelum kejadian.

“Tidak ada warga yang mengenalnya dan ini kali pertama dia datang ke Labuapi. Alasannya datang mencari pak ustaz, tetapi pak ustaz sedang tidak ada, jadi dia masuk musala,” pungkasnya.

Setelah proses identifikasi oleh Polres Kabupaten Lombok Barat, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Mataram untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.

Terkait