JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyentil program beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Selama ini, Cak Imin melihat adanya diskriminasi dari penyaluran beasiswa LPDP.
Menurut dia, kebanyakan penerima beasiswa LPDP berasal dari kalangan mampu. Sementara, para pemuda yang kurang mampu sulit mendapat jatah pembiayaan beasiswa dari dana pengembangan pendidikan nasional tersebut.
"Ini aneh nih, LPDP nih. Yang kompetisi ada, yang dapat ya yang kaya. Yang kaya memang mutunya lebih baik. Rekan-rekan ini, sudah miskin, enggak punya akses, ya kalah terus di LPDP," kata Cak Imin dalam acara deklarasi Relawan Kawula Muda Nusantara di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Januari.
Atas dasar itu, Cak Imin berjanji dirinya dan capres Anies Baswedan akan membuat penerimaan beasiswa LPDP menjadi setara dengan cara menyediakan kuota penerima dari kalangan tidak mampu.
"Kita berikan pra-LPDP. Harus ada pra-LPDP. Karena apa, kalau dibiarkan pasar terbuka, yang akan menang itu-itu juga, yang makannya sehari tiga kali. Kaya rekan-rekan yang makannya sehari 2 kali bagaimana nasibnya? Udah gitu dijanjiin makan siangnya dari sono, lagi. Miskin amat lo, makan siang aja digratisin," urai Cak Imin sambil berkelakar.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Cak Imin juga mengungkap salah satu program bantuan untuk anak muda yang bakal dijalankan jika memenangkan pilpres. Pemerintah, kata dia, akan mengalokasikan 5 persen APBN untuk penyaluran kredit usaha bagi kelompok muda.
"Insyaallah. Dari 5 persen APBN itu hanya sekitar Rp150 triliun. Untuk apa 150 triliun? Yang mau bikin bisnis, kaum muda, diberi ruang seluas-luasnya untuk permodalan yang mudah dan paling memungkinkan untuk tumbuh," jelasnya.