JAKARTA - Istri capres Ganjar Pranowo, Siti Atikoh mengaku kerap mendapat keluhan bantuan sosial (bansos) tak tepat sasaran saat ke berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, ada yang harus menahan malu ketika akan mengembalikan pemberian bukan haknya.
Hal tersebut disampaikan Atikoh saat mengikuti istigasah di Pondok Pesantren (Ponpes) Murudh Dholam, Wringin, Bondowoso, Rabu, 24 Januari malam. Katanya, banyak yang mengeluh padanya tidak dapat bansos padahal butuh.
“Saya tuh sering mendapatkan keluhan, lho, ‘ibu, kaya dapet saya enggak’. Ya enggak? Bahkan ada yang kemaren itu sampai yang dapat itu sampai malu menggembalikan karena kaya, ‘lah masa saya dapat bansos’,” kata Atikoh di hadapan warga yang menghadiri istigasah tersebut.
Atikoh menyebut kejujuran ibu yang mengembalikan bantuan sosial itu harusnya diapresiasi.
“Ada yang tidak seperti itu, mumpung dapat padahal orang lain yang lebih membutuhkan,” tegasnya.
Ke depan, Atikoh menyebut kejadian semacam ini tak akan terjadi ketika pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih. Sebab, nantinya bakal ada program KTP Sakti yang mencakup semua bantuan bagi penerima manfaatnya.
BACA JUGA:
Adapun KTP Sakti ini bakal berbasis pada e-KTP yang sudah diterapkan pemerintah saat ini.
“Tetapi nanti akan punya fungsi banyak. Agar datanya itu benar-benar akurat,” ungkap Atikoh.
“Karena sekarang ada yang seharusnya mendapatkan bansos tidak dapet. Ada enggak di sini? PKH (program keluarga harapan)? KIS (kartu Indonesia Sehat)? KIP (kartu Indonesia pintar)? Ini kalau KTP Saktinya itu sudah ada datanya itu akan riil,” pungkasnya.