TKN Bicara Konsekuensi Positif dan Negatif Indonesia Hadapi Bonus Demografi
Wakil Komandan Delta TKN Prabowo Gibran, Laode Lafsinadu menerima Relawan Perkumpulan Pemuda (Pemda) Pro Prabowo-Gibran/FOTO: Nailin In Saroh-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Komandan Delta TKN Prabowo Gibran, LaodeLafsinadu mengungkap konsekuensi positif dan negatif yang bakal diterima Indonesia dalam menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang. Di mana jumlah usia produktif penduduk Indonesia akan lebih tinggi dibanding usia nonproduktif. 

Hal itu dikatakan Laode saat menerima Relawan Perkumpulan Pemuda (Pemda) Pro Prabowo-Gibran di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Januari.

"Ini merupakan poin positif Indonesia untuk menjadi Indonesia maju, dengan catatan ada dua konsekuensi yang diterima. Positifnya adalah kita akan lebih cepat mencapai yang namanya Indonesia maju dengan percepatan ekonomi yang lebih tinggi," ujar Laode di Kertanegara, Rabu, 24 Januari. 

"Negatifnya, ketika bangsa ini dikelola dengan kebijakan ekonomi atau politik yang salah makan akan terbalik posisinya. Tingkat pengangguran kita akan lebih tinggi, karena perbandingan dari kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia kita sudah tidak berimbang," sambungnya. 

Melihat dari kontestasi politik Pilpres 2024, lanjut Laode, sudah saatnya anak muda ikut berperan aktif dalam kontestasi politik ini. "Karena kita tahu bersama, kita akan mendapatkan bonus demografi," katanya. 

Karena itu, Laode mengajak anak-anak muda Indonesia untuk all in mendukung Prabowo-Gibran menang satu putaran pada Pilpres 2024 mendatang. Sebab, menurutnya, kelompok relawan merupakan salah satu kunci kemenangan dari Prabowo-Gibran karena bisa bergerak masif langsung ke akar rumput.

“Inilah saatnya teman-teman semua sama-sama menjaga momentum ini, karena saat ini elektabilitas Pak Prabowo dan Mas Gibran ada di posisi unggul. Kita berharap Pilpres kali ini Prabowo Gibran sekali putaran,” katanya.

Laode juga mengimbau para relawan untuk menjaga suasana politik yang kondusif menjelang Pemilu 2024 dan tidak mudah terprovokasi.

“Mari kita sama-sama jaga momentum ini, jangan terprovokasi, jangan melakukan hal hal yang kira-kira dapat menggerus elektabilitas dari calon presiden kita,” imbaunya.

Sementara, Ketua Perkumpulan Pemuda (Pemda) Pro Prabowo-Gibran, Saiful Jamil berharap Prabowo-Gibran lebih mendengarkan, memperhatikan, serta mengakomodir kepentingan anak muda.

"Semoga Pak Prabowo dan Pak Gibran menjadi presiden dan wakil presiden, harapan kita sebagai pemuda didengarkan," kata Saiful di Kertanegara, Rabu, 24 Januari. 

Saiful merasa senang anak muda mendapatkan tempat dan ikut mewarnai panggung politik nasional dengan adanya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.

“Jadi aspirasi kami tidak terabaikan karena kita sudah ditampung oleh pak Gibran yang selaku pemuda juga. Jadi makin mewakili semua pemuda-pemuda yang ada di Indonesia,” ungkapnya.