Bagikan:

JAKARTA - Terinspirasi dari keindahan dan keinginan untuk dapat membuat semua wanita Indonesia agar tampil lebih cantik dan penuh percaya diri, dua wanita karier yang memiliki hoby fashion dan pengalaman menjelajah untuk mencari inspirasi karya dan mengagumi keindahan dunia yakni Happy Jehan (Founder Ellaya Official) dan Febrian Nurvianti yang biasa dipanggil Gegfia (Co-Founder Ellaya Official) menyatukan persepsi dan keinginan untuk merilis jenama fashion yang membawa desain signature baru di tanah air.

Bersama Ahmad Januario Valent atau akrab di panggil Rio Valent (Creative Director Ellaya Official), ketiganya kemudian berkolaborasi merilis sebuah brand ready-to-wear pakaian bertajuk Ellaya.

Melalui acara grand launching dan gelaran fashion show bertema "A Walk to Remember" yang digelar pada Senin 22 Januari, di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, penampilan perdana fashion show Ellaya menampilkan hasil karya yang mencirikan keanggunan dan keindahan desain Ruffles serta tambahan brooch yang menjadi ciri khas. Harmonisasi visual yang unik dan penuh warna ditawarkan dalam koleksi terbaru Ellaya yang bertajuk Ellaya Raya Series 2024.

Kehadiran dan antusias tamu undangan seakan menjadi bukti nyata bahwa jenama ini layak menjadi pemain baru di industri fashion yang mengedepankan inovasi desain yang tidak hanya bertemakan keindahan alam namun tetap mempertahankan karakter modest budaya muslim di Tanah Air.

"Ellaya adalah jenama baru modest fashion tanah air yang memiliki arti Keindahan atau cantik. Sesuai dengan namanya, harapan kami nama Brand Ellaya sendiri bisa menjadikan siapa pun wanita yang memakai koleksinya bisa tampil cantik, indah dan penuh percaya diri," ujar Happy Jehan.

Cerita di Balik The Founders

Happy Jehan

Happy Jehan atau akrab di panggil tanchef alias tante chef adalah seorang ibu yang memiliki hobi memasak, dan juga tentunya fashion. Latar belakangnya adalah pebisnis hospitality & restaurant. Happy Jehan adalah pemilik 101 Urban Jakarta Thamrin, Langit Seduh Rooftop, Langit Seduh Selatan, dan Dapoer None Catering.

Kini melalui Ellaya, Happy Jehan melebarkan lini bisnis seninya di bidang fashion, ia percaya bahwa hospitality dan fashion merupakan sesuatu yang linier, sesuatu hal yang bisa menyatukan hubungan antara keindahan dan kecantikan.

"Ellaya hadir guna memberikan warna dan pilihan baru untuk masyarakat. Semoga Ellaya dapat diterima oleh pecinta modest Tanah ASir dan bisa membawa harum nama indonesia di kancah mode dunia," tutup Happy.

Febrian Nurvianti (Gegfia)

Gegfia adalah content creator “Travel with Fashion”, yang sudah memiliki banyak pengalaman dan bekerjasama dengan banyak hotel & villa luxury di indonesia dan internasional. Gegfia memiliki latar belakang usaha bisnis sepatu. Sebuah industri, yang memperkuat keyakinan Gegfia untuk berkreasi di dunia fashion, dan siap menciptakan tren baru di industri mode Tanah Air.

"Pengalaman menjelajah dunia membuat saya bisa berimajinasi, berkreasi, berinovasi dan mendapatkan inspirasi untuk merilis jenama Ellaya. Ke depannya, Saya ingin setiap produk yang dirilis Ellaya memiliki "story" atau cerita yang mampu mewakili pengalaman, hasil inspirasi kami kedalam sebuah karya, dan disitulah mengapa nilai sebuah ide kreatifitas sangat berharga, melalui Ellaya, kami akan terus bawa signature design kami yaitu Ruffles," ujar Gegfia.

Ahmad Januario Valent (Rio Valent)

Ahmad Januario Valent atau biasa dipanggil Rio Valent adalah suami dari Gegfia. Di Ellaya, Rio berperan sebagai Creative Director dari Ellaya Official.

Rio Valent sendiri memiliki latar belakang industri entertainment, vocalist dan pencipta lagu. Musik karya Rio Valent hasil kolaborasi dengan Tere yang berjudul “Mengapa Ini yang Terjadi” pernah popular di tahun 2004. Valent juga dikenal sebagai pencipta lagu Agnes Monica yang berjudul “Dan Tak Mungkin”, Rossa “Sakit Hatiku” dan beberapa artis lainnya.

"Kami bertiga menciptakan signature dari Ellaya dan berharap ciri khas desain ini bisa membawa sesuatu hal yang baru bagi industri dan juga semoga dapat di terima oleh pecinta modest fashion di Tanah Air," ungkap Rio.

Behind The Story of Ellaya

Bermula dari pertemuan singkat sekitar satu tahun lalu, Gegfia, Happy Jehan dan Valent bersua di acara pengajian milik Happy yaitu kajian Millenial di hotel 101 Urban Jakarta Thamrin. Persamaan persepsi dan keinginan untuk berkarya dan mencetus sebuah jenama fashion membuat pertemanan tersebut berlanjut dan terjadilah kesepakatan untuk berkolaborasi dalam bisnis fashion dengan merilis Ellaya.

Persiapannya sendiri sangat singkat, yaitu hanya sekitar dua bulan dan dua puluh dua hari, hingga akhirnya jenama Ellaya siap untuk dihadirkan ke pecinta industri modest fashion di Tanah Air.

Ellaya hadir dengan mengusung desain signature Ruffles serta manisnya penempatan layering dan brooch. Sebuah ciri khas kuat yang diciptakan dan bisa dilihat dari peletakannya pada setiap desain baju yang dirilis.

Meski memulai dengan keterbatasan sumber daya dan waktu, Happy dan Gegfia mempersembahkan Ellaya dalam acara grand launching perdananya yang berlangsung pada tanggal 22 Januari 2024 di Hotel The Westin Jakarta. Acara tersebut didukung dan dihadiri oleh banyak kolega, tamu-tamu VIP, rekan jurnalis, bisnis serta artis di tanah air.

"Kami menunggu moment yang tepat hingga akhirnya brand Ellaya ini dapat dirilis pada awal tahun 2024 ini. Karena jika tidak dimulai sedari dini mungkin kita tidak akan bisa mendapatkan kesempatan lainnya, atau jika menunggu sempurna maka waktu akan terus berjalan," ujar Gegfia.

Ellaya Raya Series 2024

Sebagai pendatang baru di industri modest fashion tanah air, kehadiran Ellaya nantinya juga meramaikan pilihan busana di moment besar selebrasi Hari Raya Idul Fitri dengan merilis Ellaya Raya Series.

Adapun koleksi pertama Ellaya terinspirasi dari keindahan dan eksotisnya salah satu negara di Afrika Utara yakni, Maroko. Di tempat ini, banyak kota-kota cantik, seperti Rabat, The Red City Marrakech dan Casablanca yang mampu memberikan inspirasi dan inovasi desain dan karya yang indah.

"Banyak kota-kota di Maroko yang bisa kami jadikan inspirasi desain dan karya ke dalam koleksi perdana. Modifikasi desain warna dan ornamen dapat Anda lihat di koleksi The Sahara Series, inspirasinya datang dari halusnya pasir Gurun Sahara, pun juga dengan warna-warna yang kami pilih, juga sangat mewakili," ungkap Gegfia.

Dengan memilih warna sesuai mood dan karakter yang dihadirkan dari representasi kota-kota tersebut, koleksi Ellaya mengajak wanita untuk mengekspresikan diri tanpa batasan. Guna kebutuhan pasar, Ellaya kemudian mulai melakukan rangkaian campaign shoot di bulan Januari tahun ini di Maroko. Keindahan negara tersebut dapat direpresentasikan dengan sempurna ke dalam karya desain fashion modest Ellaya.

"Untuk saat ini, kami fokus di modest fashion pakaian, Jilbab scarf, brooch dan aksesoris. Sementara Sutra atau Silk menjadi bahan yang kita pakai untuk Raya Series, mengingat momen raya harus memiliki sentuhan yang manis dan elegan," tambah Gegfia.