Bagikan:

JAKARTA - Warga di Desa Sukomakmur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah merasa terbantu setelah ruas jalan Muntilan-Keningar yang merupakan akses evakuasi Gunung Merapi, sudah diperbaiki dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Dari Gunung Merapi kan hampir tiap hari sekarang erupsi, jadinya sewaktu-waktu kalau Gunung Merapi itu meletus bisa gampang untuk evakuasi warga," kata salah satu warga, Ani, dalam keterangan dikutip ANTARA, Senin, 22 Januari.

Ani mengatakan kondisi ruas jalan Muntilan-Keningar sebelum direkonstruksi terlihat berlubang. Ia berharap perbaikan jalan ini tidak hanya memudahkan akses untuk evakuasi, tetapi juga berdampak pada perekonomian warga sekitar.

Warga lainnya, Sumedi, yang memiliki usaha rumah makan di sekitar ruas jalan Muntilan-Keningar, menilai rekonstruksi jalan tersebut memberikan banyak manfaat, terutama untuk usahanya.

"Manfaatnya banyak. Semoga evakuasinya lebih mudah dan lebih cepat untuk mengantisipasi letusan Merapi yang dahsyat itu lebih cepat gitu dan menambah kelancaran ekonomi masyarakat khususnya sekitar (Kecamatan) Dukun," kata Sumedi.

Ia pun menyampaikan apresiasinya terhadap Presiden Jokowi yang telah membangun prasarana di lereng Merapi sehingga warga merasa lebih aman jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Presiden Jokowi  meresmikan ruas Jalan Muntilan-Keningar, Sukomarmur, serta Petung-Pakis di Kabupaten Magelang sebagai implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Jawa Tengah.

Kempat ruas jalan tersebut memiliki panjang 18,2 kilometer dengan biaya konstruksi sebesar Rp31,9 miliar.

Jokowi menjelaskan Kementerian PUPR membangun ruas jalan tersebut tidak dengan aspal, melainkan rigid beton agar lebih awet, mengingat banyak truk pasir yang melintas.

"Kita harapkan dengan dibangunnya jalan ini tidak dengan aspal, tapi dengan rigid beton ini akan memberikan keawetan, karena yang lewat di sini adalah truk-truk pasir besar-besar sehingga dibangun dengan rigid beton. Kita harapkan ini lebih awet," kata Presiden.