Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucurkan bantuan Rp14 miliar untuk mengatasi jalur evakuasi Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang Klaten yang hancur. Di kecamatan tersebut ada tiga jalur evakuasi yang rusak, yakni di Desa Tegalmulyo, Tlogowatu, dan Sidorejo.

Di Desa Tegalmulyo kerusakan terjadi di jalan utama desa tersebut sampai Pasar Suworono di Desa Tlogowatu. Itu merupakan jalur evakuasi sisi barat Gunung Merapi. Namun kerusakan paling parah terdapat di Dusun Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, karena selama ini jalur evakuasi tersebut sekaligus menjadi jalan utama para penambang galian C.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, langsung menuju tiga titik jalur evakuasi tersebut usai mengecek aktivitas Gunung Merapi di pos pantau Balerante Klaten, Rabu, 8 Juli.

“Kita mau cek jalur evakuasinya. Karena kemarin diusulkan Bantuan Pemprov. Dan kemarin kita masih refokusing COVID,” kata Ganjar dilansir dari laman resmi Pemprov Jateng, Kamis, 9 Juli.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau jalu evakuasi gunung Merapi (foto: jatengprov.go.id)

Meski berjarak sekitar 10 kilometer dari Pos Pantau Balerante, namun untuk sampai di Sidorejo Ganjar memerlukan waktu hampir setengah jam. Selain tanjakannya cukup tinggi, kondisi jalan rusak karena jadi perlintasan truk penambang.

“Wah kalau jalur evakuasinya dijadikan satu dengan jalur truk-truk ini ya rugi. Yang mau kita bantu jalan ini? Janganlah. Ribuan truk kan yang lewat sini?” kata Ganjar kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono.

Jalan yang membuat Ganjar enggan membantu tersebut adalah jalur evakuasi di Desa Sidorejo, yang juga bersisian dengan Kali Kuning, salah satu jalur wedus gembel dan jalur penambang pasir. Untuk perbaikan jalur tersebut diserahkan kepada Kabupaten Klaten.

Kepala DPU BMCK Hanung Triyono menjelaskan, untuk jalur evakuasi yang akan dibantu Pemprov adalah jalur evakuasi di Desa Tegalmulyo sampai Tlogowatu. Total jalan yang akan dibantu pemprov sepanjang lima kilometer. Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan jalan tersebut senilai Rp14 miliar.