Olok-olok Mahfud di Debat Cawapres Semalam, PPP: Dia itu Profesor, Gibran Tak Punya Etika
Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud juga Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Nailin/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, menyoroti gimik mengolok-olok dimunculkan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam debat keempat semalam, khususnya saat menanggapi jawaban Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD. Gibran dinilai seperti calon pemimpin yang tak punya etika.  

"Semalam kita dipertontonkan debat, yang bagaimana debat yang berkualitas, dan bagaimana debat yang tidak berkualitas. Debat yang beretika dan mana debat yang tidak beretika," ujar Awiek kepada wartawan, Senin, 22 Januari.

Menurut Awiek, aura intelektual Gibran seketika hilang saat mengeluarkan gestur yang seolah meneropong lantaran tak menemukan jawaban dari Mahfud.

"Sebaiknya, debat-debat itu lebih pada perangkat dasar bukan mempermainkan niche istilahnya. Selain anak muda kan juga harus menjunjung etika lah, karena debat itu ada etikanya," jelas Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu

"Dalam pergaulan sehari-hari berpolitik karena kadang kepandaian kita, kepintaran kita, intelektual kita, kadang kemampuan kita hilang gara-gara kita nggak punya attitude atau attitude kita yang kurang," sambungnya.

Jika pasangan calon lain memberikan gimik, kata Awiek, tak salah juga jika Mahfud membalas dengan hal yang sama. Apalagi, menurutnya, penjelasan Gibran soal inflasi hijau juga kurang tepat.

"Kan Pak Mahfud itu profesor ilmu hukum, hukum tata negara, jadi kalau ada bahasa terkesan meremehkan secara pribadi dan gimik-gimik, ya gimik Pak Mahfud menjawab dengan gimmick juga karena memang yang disampaikan itu, yang disampaikan Mas Gibran tidak sesuai dengan maksudnya," ucap Awiek.