Bagikan:

GORONTALO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo meninjau kerusakan gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Muhammadiyah Randangan di Kabupaten Pohuwato.

Kepala Dikbud Provinsi Gorontalo Rusli Nusi mengatakan, pihaknya turun untuk meninjau laporan kerusakan sejumlah bangunan di sekolah yang dibangun pada tahun anggaran 2022 itu.

Menurut dia, ruang praktik siswa dan ruang kelas baru itu dikerjakan oleh CV Bintang Konstruksi dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Pihak sekolah diminta berkoordinasi dengan pihak ketiga agar plafon yang ambruk bisa diperbaiki.

"Laporan yang masuk ke saya, pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan pihak ketiga dan mereka bersedia melakukan perbaikan meskipun sudah melewati waktu pemeliharaan," kata Rusli saat dihubungi di Gorontalo, Antara, Jumat, 19 Januari. 

Itikad baik pihak ketiga dinilai Rusli penting agar bangunan bisa kembali digunakan oleh siswa agar aktivitas belajar mengajar bisa berjalan dengan aman dan nyaman.

"Hasil pemeriksaan BPK pihak ketiga harus membayar ganti rugi. Tuntutan itu sudah dibayarkan, artinya kewajiban mereka sudah dilaksanakan," katanya.

Ambruknya plafon sekolah menjadi pelajaran berharga bagi dinas dan semua sekolah untuk menjamin kualitas pekerjaan yang baik dan benar.

Ke depan Rusli ingin memperketat fungsi pengawasan agar penyedia jasa yang tidak sesuai standar kualitas masuk ke dalam daftar hitam.

"Saya berharap kejadian ini tidak terjadi lagi sebab sangat merugikan apalagi mengganggu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar," imbuhnya.