Bagikan:

JAKARTA - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan pihaknya akan memperpanjang masa rekrutmen pengawas tempat pemungutan suara (TPS) hingga mendekati waktu pencoblosan.

"Ini masih proses, kami akan buka kembali, ditunggu," ujar Bagja dilansir ANTARA, Kamis, 18 Januari.

Hal ini untuk mengisi kekosongan 18.000 TPS di seluruh Indonesia yang belum memiliki pengawas.

Bagja menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah mitigasi. Selain itu, Bawaslu akan merekrut penduduk desa tet­angga untuk jadi pengawas TPS.

"Pengawas TPS seharusnya merupakan penduduk setempat. Misal, pengawas TPS yang bukan dari lingkungan sekitar, 'kan pengawas TPS harus dari lingkungan setempat," katanya.

Bila ada beberapa persyaratan yang tak bisa dipenuhi, kata dia, mencari penggantinya untuk dipindahkan ke Indonesia bagian kepulauan akan sulit.

Karena itu, Bawaslu akan tetap menggunakan SDM di daerah tempat pelaksana rekrutmen pengawas TPS.

"Misal, pulau tersebut tingkat pendidikannya hanya sampai wajib dasar SMP. Tidak ada lagi yang SMA, mau tidak mau wajib," jelas Bagja.