Fungsinya untuk Pertanian, Waduk Dawuhan Madiun Bakal Dikembangkan BBWS Bengawan Solo Jadi Destinasi Wisata
Sejumlah warga menikmati suasana Waduk Dawuhan di Desa Sidomulyo, Madiun, Jatim. (ANTARA/HO-Diskominfo Kab Madiun)

Bagikan:

JATENG - Waduk Dawuhan di Desa Sidomulyo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) bakal dikembangkan menjadi tempat wisata selain fungsi utamanya untuk pengairan pertanian.

Pengembangan itu merupakan inisiasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menyusul proses revitalisasi di Waduk Dawuhan.

"Waduk Dawuhan kini tidak hanya berfungsi untuk pengairan, namun juga sebagai destinasi menarik dengan penambahan fasilitas seperti pendopo, mini teater, toilet umum, area olahraga, dan tempat bermain anak-anak," ujar Petugas Suplai Waduk Dawuhan BBWS Bengawan Solo Agung Wirasat di Madiun, Jatim, Selasa 16 Januari, disitat Antara.

Menurut dia, revitalisasi Waduk Dawuhan tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan menyediakan tempat rekreasi yang nyaman bagi masyarakat yang berkunjung ke Kabupaten Madiun.

Seiring dengan penambahan fasilitas umum tersebut, kini Waduk Dawuhan banyak dikunjungi warga, utamanya pada hari Minggu.

"Waduk ini menjadi ramai terutama pada hari libur. Ada pedagang makanan dan mainan anak-anak, biasanya lebih ramai lagi pada hari Minggu. Dan yang lebih menarik, masuk ke waduk ini gratis," tuturnya.

Waduk Dawuhan memiliki luas kawasan mencapai 1.273 hektare dan area genangan lebih dari 100 hektare. Waduk tersebut berfungsi mengairi sawah di 10 desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Wonoasri, Balerejo dan Madiun.

Dengan penambahan fungsi sebagai tempat rekreasi, diharapkan Waduk Dawuhan semakin menarik untuk dikunjungi wisatawan dan warga sekitar mendapatkan manfaat ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan.