Bagikan:

JAKARTA - Maruarar Sirait pamit dari PDI Perjuangan (PDIP). Ia memutuskan hengkang dari partai besutan Megawati Soekarnoputri dan bertemu dengan jajaran petinggi DPP PDIP pada hari ini.

“Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini dan saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar,” kata Maruarar kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari.

Maruarar mengaku sudah bertemu dengan Wakil Sekjen PDIP Utut Adianto dan Rudiyanto Tjen, Wakil Bendahara Umum partai logo banteng moncong putih itu.

“Saya ucakan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto), dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP,” tegasnya.

Maruarur menjelaskan kepergiannya dari PDIP karena ingin mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Diketahui, hubungan PDIP dengan Jokowi saat ini merenggang karena pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

“Saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia. Kepercayaan publiknya, proof ratingnya 75-80 persen. Beliau sudah memperjuangkan banyak hal,” ujar Maruarar.

“Jadi saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya,” pungkasnya.