KENDARI - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, melakukan normalisasi drainase dan kali untuk mengantisipasi dampak negatif bencana banjir.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengatakan, pihaknya saat ini memiliki sejumlah aksi strategis untuk mengantisipasi ancaman bencana banjir yang kerap melanda Kota Kendari saat musim hujan tiba .
"Kami telah bersiaga dan waspada, ketika musim hujan datang," kata Yusup saat ditemui di Kendari, Jumat, 12 Januari.
Dia menyebutkan bahwa dalam kegiatan normalisasi drainase dan kali yang ada di Kota Kendari itu pihaknya menggerakkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan lurah bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Alhamdulillah, kita melihat sendiri betapa antusiasnya masyarakat, terutama pemerintah dalam melakukan pembersihan terhadap lingkungannya, ini demi mencegah kita terkena banjir," kata Yusup saat meninjau proses normalisasi drainase di Kota Kendari.
Yusup menjelaskan, untuk normalisasi tersebut pihaknya telah mengarahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) agar menggunakan alat berat untuk mengeruk drainase yang tertimbun sedimen.
“Sangat besar perubahannya lingkungan kita menjadi bersih, selokan-selokan yang tadinya mampet perlahan-lahan sudah mulai dibenahi, dan yang saya sangat menghargai begitu antusiasnya masyarakat terlibat di dalamnya. Inilah yang kita harap untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sultra itu juga menambahkan bahwa Pemkot Kendari saat ini mempunyai komitmen untuk terus menggenjot aksi bersih-bersih kota untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Kota Kendari.
BACA JUGA:
"Dan mulai terlihat beberapa perubahan pada lokasi yang menjadi genangan air. Kegiatan normalisasi drainase dan kali di Kota Kendari ini akan terus berlanjut untuk mencegah terjadinya bencana banjir yang telah menjadi bencana tahunan di Kota Kendari," kata Yusup.