Gibran Sapa Warga Jember saat Bersalawat di Tengah Guyuran Hujan
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bersama Presiden Laskar Shalawat Muhammad Fawait menyapa warga Jember dalam apel shalawat kebangsaan , di Jember Sport Garden, Rabu (10/1/2024). ANTARA/HO-Panitia LSN.

Bagikan:

JEMBER - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyapa warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, saat apel salawat kebangsaan yang digelar oleh Laskar Shalawat Nusantara (LSN) di tengah guyuran hujan deras di Stadion Jember Sport Garden (JSG).

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu masuk ke Stadion Jember Sport Garden sekitar pukul 16.00 WIB.

Secara simbolis Presiden Laskar Shalawat Nusantara Muhammad Fawait mengalungkan surban kepada Gibran sebagai anggota kehormatan komunitas tersebut.

"Saya meminta warga Jember tidak mudah percaya dengan berita bohong yang bermunculan di media sosial. Akhir-akhir ini banyak berita hoaks, kabar fitnah, jangan terpengaruh ya, disenyumin aja," kata Gibran kepada jamaah selawat yang hadir dilansir ANTARA, Rabu, 10 Januari..

Menurut dia, perbedaan dalam pesta demokrasi adalah hal yang biasa, sehingga meminta masyarakat agar tetap hidup rukun dan selalu menjaga kesehatan.

"Bapak ibu sehat semua. Terima kasih untuk warga Jember dan Laskar Shalawat Nusantara," kata cawapres nomor urut 2 itu mengakhiri sambutannya.

Sementara Presiden LSN Muhammad Fawait mengatakan kegiatan apel salawat kebangsaan itu merupakan acara internal LSN, sehingga yang hadir semuanya anggota dan bukan kegiatan umum.

"Kegiatan salawat itu untuk doa bersama dan memohon syafaat dari Nabi Muhammad SAW agar pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 berjalan aman, damai, dan lancar.

 

Ia mengatakan pihak LSN menganugerahkan anggota kehormatan kepada Gibran dan hal itu sebagai hal yang wajar, sehingga kedatangannya di Jember untuk memberikan dukungan dalam kegiatan apel shalawat kebangsaan.

"Jumlah anggota LSN cukup banyak dan yang hadir di Stadion Jember Sport Garden lebih dari 70 ribu orang, bahkan ada beberapa kendaraan bus yang tidak bisa masuk ke lokasi," ucap pria yang akrab disapa Gus Fawait itu.