BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, masih mengkaji penerapan kawasan Jalan Braga menjadi bebas dari parkir kendaraan roda empat maupun roda dua, sehingga wisatawan yang berkunjung merasa lebih nyaman.
“Mungkin di antaranya adalah penataan parkir, seperti tidak boleh parkir di sana. Ini sedang dilakukan kajian lebih dalam. Mudah-mudahan ini bisa kita wujudkan,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono dilansir ANTARA, Rabu, 10 Januari.
Bambang mengatakan gagasan tersebut perlu mempertimbangkan sejumlah aspek lainnya dan saat ini masih terus dilakukan komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Saya sudah sampaikan gagasan itu dan saya sudah coba diskusikan dengan jajaran Forkopimda Kota Bandung,” katanya.
Menurut dia, apabila kawasan Braga dapat dilakukan penataan lebih baik lagi maka wisatawan akan lebih nyaman untuk menikmati jalan yang memiliki panjang sekitar 850 meter itu.
“Saat ini kondisinya penuh dengan kendaraan. Saya ingin Jalan Braga bisa dinikmati para pejalan kaki, tidak penuh dengan kendaraan,” kata Bambang.
BACA JUGA:
Dia berharap gagasan untuk mensterilkan Jalan Braga menjadi kawasan bebas parkir kendaraan bisa benar-benar terwujud untuk meningkatkan kenyamanan, khususnya bagi para pejalan kaki.
“Mengapa harus kita wujudkan? Lagi-lagi branding kita itu adalah kota pariwisata. Satu diantaranya ya Jalan Braga ini,” kata Bambang.
Bambang menilai Kota Bandung sebagai kota jasa dan wisata harus selalu meningkatkan potensi kepariwisataan dan kebudayaan. Salah satunya dengan penataan di kawasan Braga tersebut.
“Kita semua punya keinginan, salah satu tujuan wisata adalah Jalan Braga agar bisa dinikmati warga Bandung dan luar Bandung,” kata Pj Wali Kota Bandung.