JAKARTA - Dede Jaya (28), tersangka pembunuhan pedagang buah di Pasar Induk Kramat Jati mengaku nekat. Tanpa pikir panjang, apa yang dilakukan berakibat buruk.
Di samping itu, Dede merasa kesal dan sakit hati lantaran korban disebutnya telah menantang. Kata Dede, dirinya semakin emosi dengan perkataan korban yang dianggapnya telah merendahkan.
"Dia (korban) terakhir ngomong 'Kalau tidak mau tanggung jawab (menikahi istri pelaku), mau apa?," kata tersangka Dede Jaya, menirukan ucapan korban dihadapan VOI, Selasa, 9 Januari.
Sikap korban yang akhirnya membuat Dede mengambil keputusan untuk melakukan aksi kekerasan tersebut. Dede telah menyiapkan air keras dan celurit dengan gagang karatan.
Seperti terlihat dalam video rekaman CCTV, Dede menyerang ketika korban lengah. Saat kejadian, Senin 8 Januari, dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Dede membawa air keras berjalan dari arah sebelah kanan korban. Dan ternyata dia sudah membawa celurit yang disembunyikan di balik sweater-nya.
"(saya) Kayak ditantang, kayak buat mainan (dipermainkan korban)," ujarnya.
BACA JUGA:
Dede mengaku tidak merencanakan untuk membunuh pelaku. Namun, perbuatannya hanya spontan setelah mendengar perkataan korban yang terkesan menantang dirinya.
"Perencanaan enggak, saya sudah niat nunggu itikad baiknya dia (korban untuk bertanggung jawab urus cerai dan menikahi istri pelaku). Tapi dia terakhir bicara 'kalau tidak mau tanggung jawab, mau apa?'. Malah menantang," ucap Dede.
Kendati demikian, Dede dijerat pasal berlapis atas perbuatannya dengan Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 KUHP.
"Penyesalan ada. Siap (bertanggung jawab) pak," aku tersangka.