TKN: Kalau Soal Blusukan, Jangan Ragukan Prabowo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bermain air bersama anak-anak saat peresmian dan penyerahan proyek bantuan air bersih di Desa Pamupukan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (20/12/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Puteri Komarudin, mengatakan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memiliki banyak pengalaman blusukan berdasarkan pengalamannya selama di militer dan politik.

"Kalau soal blusukan, jangan pernah mempertanyakan Pak Prabowo," kata Puteri dikutip ANTARA, Kamis, 4 Januari.

Puteri mengatakan pengalaman blusukan Prabowo sudah sering dilakukan ketika dirinya aktif di dunia militer.

"Sejarahnya Pak Prabowo itu kan (komandan jenderal) Kopassus, ya; jadi, dibandingkan kita-kita nih, yang ada di ruangan ini, daerah mana sih yang belum beliau masuki (kunjungi) pada saat beliau jadi Kopassus? Blusukan di hutan-hutan yang mungkin kita juga belum pernah masuki itu satu," kata Puteri.

Selain itu, lanjutnya, Prabowo juga sering blusukan ke pasar karena dia pernah menjabat sebagai ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2008-2013.

"Beliau juga dulu jadi ketua asosiasi pedagang pasar, yang berarti blusukannya ke pasar-pasar itu udah jadi makanannya beliau," tambah Puteri.

Kemudian, sambung Puteri, Prabowo juga sering mengunjungi wilayah-wilayah di Indonesia untuk menjalankan programnya sebagai menteri pertahanan.

"Sebagai menteri pertahanan juga, beliau selalu berkeliling ke provinsi dan kabupaten dan kota dengan program pertahanan airnya. Juga kami lihat itu salah satu prestasinya yang membuktikan bahwa sebenarnya blusukan itu hal yang sudah beliau lakukan semenjak beliau masih menjabat sebagai perwira," katanya.

Puteri mengatakan setiap orang memiliki gaya blusukan yang berbeda, tergantung dari latar belakangnya. Oleh karena itu, gaya blusukan setiap calon pemimpin dan pemimpin tidak bisa dibandingkan-bandingkan.

"Jadi, blusukan orang itu beda-beda gayanya dan kami tidak bisa membandingkan. Misalnya, gaya blusukan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, karena beliau berdua ini beda pekerjaannya dari dulu. Sejarahnya juga beda, tetapi, ya, dua-duanya sama-sama blusukan dengan gayanya masing-masing," ujar Puteri.