Bagikan:

AGAM - Sebanyak 70 unit rumah di Tapian Kandih, Nagari atau Desa Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terendam banjir dampak curah hujan cukup tinggi melanda daerah setempat.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Olkawendri mengatakan banjir menggenangi 70 unit rumah dengan penghuni 100 kepala keluarga dengan ketinggian sekitar 50 centimeter hingga 1 meter.

"Banjir menggenangi rumah warga sekitar pukul 15.30 WIB dan kita mendapatkan laporan dari Camat Palembayan pada pukul 16.00 WIB," katanya dilansir ANTARA, Rabu, 3 Januari. 

Ia mengatakan, BPBD Agam menurunkan satgas beserta perahu ke lokasi setelah mendapatkan laporan itu.

Satgas memberikan bantuan bagi korban banjir dan air sudah mulai surut. Namun hujan masih melanda daerah itu.

 "Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut dan untuk kerugian dampak banjir sedang didata," katanya.

Curah hujan cukup tinggi juga mengakibatkan tanah longsor di Batu Bagirik, Jorong Padang Tarok, Nagari Salareh Aia Utara, Kecamatan Palembayan, Rabu (3/1) sekitar pukul 14.30 WIB.

Material tanah longsor juga membawa pohon, sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan. 

"Kita telah melakukan koordinasi dengan pemerintah nagari dan kecamatan untuk pembersihan material tanah longsor," katanya.

 

Sebelumnya, banjir juga merendam 27 unit rumah di Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, pada Selasa (2/1).

Banjir juga terjadi di Tapian Kandih, Nagari Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, mengakibatkan rumah warga terendam dengan ketinggian mencapai 50 centimeter dan satu rumah rusak bagian dapur milik Masdeni (46).

Setelah itu, tanah longsor di Salareh Aia dan pohon tumbang di Bukik Apiak, Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matua, sehingga jalan provinsi menghubungkan Lubuk Basung Kabupaten Agam ke Kota Bukiitinggi tidak bisa dilalui kendaraan. 

"Tanah longsor juga terjadi di Panta, Nagari Kecamatan Panta Pauh, Kecamatan Matur di tiga lokasi," katanya.