SURABAYA - Polda Jawa Timur menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus penembakan Muarah (48), seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Sampang yang juga relawan Prabowo-Gibran.
"Tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya adalah oknum kepala desa," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto dilansir ANTARA, Rabu, 3 Januari.
Setelah menetapkan tiga orang sebagai tersangka polisi melakukan penggeledahan di dua rumah dan satu gudang para tersangka dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto.
"Satu rumah yang kita geledah hari ini salah satunya adalah rumah oknum kades," ujar Dirmanto.
Sedangkan untuk peran para pelaku dan motif, kepolisian menyebut masih dalam proses periksaan.
"Ini masih kita tunggu bagaimana hasil pemeriksaan berikutnya setelah nanti semua akan dirilis," katanya.
Dirmanto mengatakan setelah melakukan penggeledahan ada beberapa barang bukti yang diamankan, di antaranya, senjata tajam, ponsel dan ada beberapa barang bukti lain.
Sementara senjata api yang digunakan tersangka untuk melakukan penembakan masih dalam proses pemeriksaan oleh tim laboratorium forensik.
"Untuk hubungan ketiga tersangka sampai saat ini masih dalam pemeriksaan," katanya.
Dirmanto kembali menegaskan dari hasil pemeriksaan saksi-saksi tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik.
"Kami kembali menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, bernama Muarah (48), menjadi korban penembakan orang tak dikenal.
Muarah ditembak saat sedang ngopi bersama teman-temannya di depan toko pada Jumat 22 Desember 2023 sekitar pukul 09.30 WIB.
Muarah ditembak sebanyak dua kali tembakan hingga tumbang. Setelah menjalankan aksinya, para pelaku berbadan kekar berbaju hitam dilengkapi penutup wajah itu langsung kabur mengendarai sepeda motor.
Kini relawan capres/cawapres Prabowo-Gibran itu masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo Surabaya.