Meski Ibu Kota Banjir, MRT Jakarta Masih Beroperasi Normal
Ilustrasi MRT (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - MRT Jakarta masih beroperasi dengan normal meskipun sejumlah wilayah di Jakarta saat tengah terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak kemarin.

Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo menyebut, seluruh stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus Grab hingga Bundaran HI, terutama stasiun bawah tanah, saat ini tetap dalam kondisi yang aman.

"Bagi seluruh masyarakat DKI Jakarta yang hendak berpergian menggunakan MRT Jakarta dapat merencanakan perjalanannya secara normal," kata Ahmad dalam keterangannya, Sabtu, 20 Februari.

Ahmad menjelaskan, stasiun bawah tanah MRT Jakarta telah dibangun dengan pertimbangan desain pencegahan banjir. Selain itu, koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Bina Marga maupun Dinas Sumber Daya Air terus dilakukan guna mengoptimalkan fungsi drainase jalan.

"Setiap stasiun juga telah dilengkapi dengan pompa air dan sumur resapan. Flood gate juga tersedia di setiap pintu masuk stasiun bawah tanah MRT Jakarta, yang mana akan digunakan apabila banjir mencapai lebih dari 1,5 meter dari permukaan jalan," ungkap dia.

Sementara, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengetop tiga layanan bus pada hari ini. Layanan di tiga rute disetop akibat Jakarta diguyur hujan hingga mengakibatkan banjir. 

"Beberapa layanan yang terpaksa stop beroperasi sementara mengingat kondisi genangan air yang tidak memungkinkan untuk dilintasi armada," kata Direktur Operasional Transjakarta Prasetia Budi 

Budi menyebut, tiga layanan rute ini disetop karena  melewati Jalan Mayjen Sutoyo yang saat ini terendam banjir.

Layanan Transjakarta yang stop beroperasi untuk sementara tersebut adalah rute BKN-Pondok Kelapa (7P), Kampung Pulo-Halim via Cililitan (JAK 75) dan PGC-Dwikora (JAK 21). 

"Sementara, rute Tanjung Priok-PGC (Koridor 10) beroperasi dengan penyesuaian berupa pengalihan rute, di mana untuk sementara tidak melewati halte Stasiun Jatinegara sampai dengan halte Cawang Soetoyo," jelas Budi.

Budi menuturkan, semua layanan ini akan kembali beroperasi normal kembali, apabila jalur sudah memungkinkan untuk dilintasi armada.