Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperkuat kolaborasi dengan komunitas untuk menumbuhkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Palembang, Sumatera Selatan.

Sandiaga mengatakan pertumbuhan sektor parekraf sepanjang 2023 tak lepas dari berbagai dukungan dan kontribusi berbagai komunitas.

“Karena itu saya memberikan apresiasi kepada komunitas, termasuk 34 komunitas yang hadir di Poltekpar Palembang kali ini. Kita menyambut tahun depan dengan optimistis, melanjutkan tren dan momentum saat ini untuk menghadirkan pemulihan ekonomi yang semakin kuat," kata Sandiaga saat acara "Nemuin Komunitas (Netas)" di Politeknik Pariwisata Indonesia (Poltekpar) Palembang dikutip Antara.

Sandiaga memaparkan sejumlah pencapaian industri parekraf sepanjang 2023, yakni nilai devisa pariwisata hingga September 2023 tercatat 10,46 miliar dolar AS, kontribusi PDB pariwisata yang diperkirakan mencapai 4 persen, dan nilai tambah ekonomi kreatif (ekraf) sebesar Rp1.050 triliun.

Selain itu nilai ekspor ekraf sebesar 17,38 miliar dolar AS, dan jumlah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebesar 688,78 juta perjalanan hingga Oktober 2023.

Parekraf, Sandiaga menjelaskan, adalah industri yang memiliki peluang lebih murah dan lebih besar dalam penciptaan lapangan kerja. Jika di bidang ekonomi ekstraktif, setiap satu dolar AS hanya berpotensi membuka satu lapangan kerja, di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif satu lapangan kerja berpotensi membuka enam kali lipat lapangan kerja.

Sandiaga kemudian mendorong peran aktif seluruh pihak termasuk komunitas di Sumatra Selatan untuk terus memperkuat pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Termasuk dalam kegiatan ini di mana kita saling berdiskusi. Tentunya ini jadi bagian dari upaya kita bersama dalam mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif semakin baik ke depan," kata Sandiaga.

"Nemuin Komunitas (Netas)" merupakan salah satu program unggulan Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf yang bertujuan memperkuat peran komunitas dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang merupakan pilar penting dalam upaya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, mengatakan sepanjang tahun 2023 Kemenparekraf/Baparekraf telah menyelenggarakan "Netas" di delapan lokasi berbeda di berbagai daerah tanah air dengan total lebih dari 1.000 anggota komunitas yang hadir.

"Melalui tema 'Peran Komunitas dalam Menjaga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024', kami ingin menekankan lebih kanjut betapa pentingnya keterlibatan komunitas dalam pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Dewi.

Dewi mengatakan “Netas” digelar juga untuk memastikan bahwa suara dari komunitas (grassroot) terdengar jelas dan berkontribusi pada pengembangan kebijakan dan program-program Kemenparekaf.

"Dialog-dialog dalam kegiatan ini akan menjadi acuan kita dalam program-program kolaborasi ke depannya," ujar Dewi.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Selatan, Aufa Syahrizal, mengapresiasi program dari Kemenparekraf yang aktif melibatkan komunitas dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Selatan.

Komunitas, kata Aufa, telah menjadi bagian penting dan selalu dilibatkan dalam program-program pengembangan parekraf di Sumsel.

"Kami memiliki program famtrip dan turun ke desa wisata, dan mereka (komunitas) selalu mendukung program kami. Sekaligus mereka juga bisa melihat langsung bagaimana potensi dari pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumsel," kata Aufa.