SUKABUMI - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan langsung bantuan pipa untuk penyaluran air bersih di lima lokasi, tepatnya pada Kecamatan Jampang Kulon, Kecamatan Cimanggu, dan Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sumber-sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh hampir 1.500 kepala keluarga (KK) itu merupakan hasil penelitian dan eksplorasi, serta bagian dari program pengabdian masyarakat Satuan Tugas (Satgas) Air Universitas Pertahanan (Unhan), perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Pertahanan.
"Saya titip pesan, segala sarana, prasarana, yang sudah dibantu, diberikan itu, dijaga, dirawat supaya kegunaannya, manfaatnya, lebih lama," kata Prabowo saat acara penyerahan di Sukabumi, Jawa Barat, dilansir ANTARA, Sabtu, 30 Desember.
Dalam acara tersebut, Prabowo meninjau langsung proses pemasangan pipa dan instalasi air bersih di Dusun Lembur Jami dan Dusun Cimala, di mana keduanya terletak di Desa Karanganyar, Kecamatan Jampang Kulon.
Sementara itu, sumber dan instalasi air bersih di empat lokasi lain juga mulai dapat dimanfaatkan oleh warga, yaitu di Dusun Ngluwung, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampang Kulon; Dusun Ciranjang Sawah, Desa Karangmekar, Kecamatan Cimanggu; Dusun Kuta, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya; serta Dusun Sindanghayu, Desa Citamiang, Kecamatan Purabaya.
Total pipa air yang terpasang dalam program bantuan itu ialah sepanjang 30,55 kilometer.
Dari lima lokasi tersebut, warga di Dusun Lembur Jami dan Dusun Cimala menjadi penerima manfaat air bersih terbanyak, yaitu sebanyak 600 KK.
Kemudian, di Desa Karangmekar, sumber air bersih itu dapat dinikmati oleh sebanyak 300 santri dan 175 KK; di Dusun Ngluwung sebanyak 315 KK; di Desa Citamiang sejumlah 300 KK; dan terakhir di Dusun Kuta sebesar 88 KK.
Daerah-daerah yang berada di wilayah selatan Sukabumi tersebut mengalami kekeringan dan susah mengakses air selama beberapa bulan terakhir, terutama saat musim kemarau.
BACA JUGA:
Sepanjang tahun 2023, Satgas Air Unhan telah menemukan sumber air dan membangun instalasi air bersih di lebih 130 lokasi yang tersebar di berbagai daerah, di antaranya Nusa Tenggara Barat (NTB), Yogyakarta, Jawa Barat, Maluku Barat Daya, dan Banten.
Daerah-daerah yang disasar tersebut merupakan wilayah kekeringan dan beberapa di antaranya merupakan daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T), salah satunya Pulau Moa di Maluku Barat Daya.
Pada September 2023, di Pulau Moa, Prabowo meresmikan 16 sumber air yang dibuat dalam bentuk sumur-sumur untuk masyarakat.
Kemudian, pada 20 Desember 2023, Prabowo juga meresmikan lima titik sumber air untuk 1.904 KK di Desa Pamupukan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Selanjutnya, pada Oktober 2023, Prabowo menyampaikan bahwa dia berharap sampai akhir Desember 2023 akan ada 200 titik air yang dapat ditemukan oleh Satgas Air Unhan dan air bersihnya dapat langsung dimanfaatkan warga.
Dalam mengeksplorasi sumber-sumber air, tim peneliti Unhan menggunakan metode uji geolistrik, yang menurut Prabowo teknologinya hampir mirip dengan metode uji seismik untuk minyak.
Saat mengisi kuliah umum di Jakarta pada Agustus 2023, Prabowo menyebut akurasi uji geolistrik itu hampir 100 persen.
Selanjutnya, setelah sumber air ditemukan, tim Satgas Air Unhan mengebor ke bawah permukaan tanah dengan memanfaatkan teknologi down the hole drilling, yang diyakini efektif mengeluarkan air di berbagai medan, mulai dari daratan, perbukitan, dan pesisir.