Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi deklarasi Pejuang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Perbedaan pilihan dalam suatu partai atas dasar keinginan individu adalah hal yang wajar terjadi. Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun karena ada juga (kader) dari partai lain mendukung saya," kata Ganjar saat ditemui di Pasar Kota Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Jumat.

Menurut dia, ketika pimpinan partai tidak tegas dalam mengatur anggotanya, maka akan berpotensi menimbulkan split ticket voting atau perbedaan pilihan politik dalam tubuh internal partai.

"Jadi, sebenarnya dalam konteks seperti ini, ketika antarpartai kita tidak firm (tegas) betul mengendalikan anggotanya, maka split ticket akan terjadi dan split ticket ini terjadi dengan model dukungan-dukungan seperti itu," tuturnya.

Ganjar mencontohkan, terdapat kader dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang memberikan dukungan kepadanya meskipun mendapat ancaman sanksi pemecatan.

"Jadi, rupanya split ticket akan terjadi dengan pilihan yang tidak sesuai dengan anggota, oknum akan bisa melakukan itu," ucapnya.

Oleh karena itu, menurutnya sudah menjadi tugas partai untuk mendisiplinkan kadernya agar dukungan partai kepada pasangan calon presiden tidak terpecah.