Kunjungi Pabrik Bulu Mata Srikandi Purworejo, Atikoh Bangga dengan Pekerja Ibu-ibu
Istri capres Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mengunjungi pabrik bulu mata Srikandi di Winong Lor, Purworejo, Jateng, Kamis 28 Desember. (Ist)

Bagikan:

PURWOREJO - Istri calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mengunjungi pabrik bulu mata Srikandi di Winong Lor, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Kamis 28 Desember.

Dalam kunjungannya, Atikoh kagum dengan pabrik yang dirintis oleh Cipto Waluyo dan istrinya sejak 2012 ini telah memiliki 1.000 pegawai. Pegawai itu sebagian bekerja di pabrik dan sebagian lagi terlibat dalam pemberdayaan kelompok ibu-ibu rumahan.

"Ini adalah pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang luar biasa, terutama untuk ibu-ibu yang bekerja di rumah. Mereka mampu menyeimbangkan tugas sebagai ibu sambil memberikan kontribusi ekonomi bagi keluarga," ujar Atikoh.

Ketika didampingi oleh Cipto mengelilingi pabrik, Atikoh disambut suasana meriah. Momen tersebut pun segera diabadikan oleh para pegawai menggunakan ponsel.

"Saya merasa bombong sekali, terhormat, kerawuhan Bu Siti Atikoh. Semoga membawa keberkahan," ucap Cipto, bangga.

Sebagai mantan Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Jawa Tengah (Jateng), Atikoh juga merasa bangga terhadap bulu mata buatan Srikandi merupakan karya anak bangsa yang telah diekspor dan mendunia. Dia juga mengapresiasi dampak positifnya, termasuk kontribusi terhadap pengelolaan limbah dengan pendekatan zero waste.

"Dari potongan rambut yang awalnya dibuang, kini memiliki nilai ekonomi tinggi. Ini adalah contoh nyata pemanfaatan limbah dengan nilai produktif yang tinggi. Sangat kita dukung karena konsep zero waste," ujar Atikoh.

Atikoh juga memberikan pesan kepada buruh, terutama perempuan, untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan mereka. Dia menekankan bahwa perempuan yang bahagia dan merdeka akan menjadi pilar negara yang tangguh dan hebat.

"Negara yang tangguh dan hebat memerlukan perempuan-perempuan yang bahagia dan merdeka dalam menentukan sikap, mencari pendidikan, dan menentukan arah politik," pungkasnya.