JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengumbar janji akan memberantas mafia pangan. Hal ini ia ungkapkan saat berkampanye di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalimantan Barat.
Di hadapan warga dan para pedagang Pasar Flamboyan, Anies menyebut harga kebutuhan pokok terutama beras saat ini mahal. Sementara, petani menjual gabah masih dengan harga yang murah. Menurut dia, kondisi ini terjadi akibat permainan mafia pangan.
"Petani yang menjual gabah harganya murah. Sementara kita yang membeli beras harganya mahal. Uangnya ke mana? Harusnya kalau harga berasnya mahal, diterima petani bukan? Nah, ini ada di tengah-tengah ini, ada tengkulak, ada mafia, kita bereskan semuanya," kata Anies, Selasa, 26 Desember.
Seusai kampanye di Pasar Flamboyan, Anies berujar, kenaikan harga akibat permainan tengkulak membuat omzet para pedagang menjadi sangat menurun.
Maka dari itu, pemberantasan mafia pangan ini masuk dalam program reformasi tata niaga yang akan dikerjakan Anies jika dirinya dan wakil presiden Muhaimin Iskandar memenangkan Pilpres 2024.
BACA JUGA:
Selain memberantas mafia pangan, Anies juga mengemukakan sejumlah bantuan agar kesejahteraan para pedagang pasar lebih cepat terasa. Salah satu bantuannya adalah program kredit modal usaha bagi para pedagang.
"Jadi, program ini adalah dukungan untuk pedagang pasar. Kami nanti berharap mereka membentuk koperasi lalu diberikan bantuan permodalan," urai Anies.
Tak hanya itu, Anies turut berjanji akan menyalurkan subsidi harga pupuk untuk para petani agar harga pangan dipastikan tetap terjaga.